Pakar Komunikasi Sebut Literasi Digital Bikin Toleransi di Masyarakat Makin Tinggi

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 16 Agustus 2022 | 15:51 WIB
Pakar Komunikasi Sebut Literasi Digital Bikin Toleransi di Masyarakat Makin Tinggi
Ilustrasi toleransi.[Pexels/This is Zun]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tim Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) ikut menjelaskan tentang buku berjudul "Membangun Resiliensi dalam Gejolak Pandemi", yang membahas tentang kisah dan tantangan yang dialami oleh relawan ketika COVID-19 terjadi. Buku tersebut dibuat berdasarkan riset yang harapannya dapat menjawab masalah-masalah dan mendorong semangat kerelawanan.

"Tantangan kita tidak hanya soal pendidikan saja, tapi setiap daerah pasti punya tantangannya sendiri-sendiri. Tapi yang sering kita lihat, pandemi ini selain membuat krisis kesehatan, juga membuat kita harus bisa melakukan pembelajaran secara online atau jarak jauh yang biasanya kita lakukan secara offline," jelas Nuril Hidayah.

Ada tujuh mitra jejaring yang berkolaborasi dalam peluncuran buku ini, yaitu CfDS (Center for Digital Society) Universitas Gadjah Mada, Common Room, Hipwee, Klinik Digital Universitas Indonesia, ICT Watch, MAFINDO, dan Relawan TIK. Kegiatan tersebut diselenggarakan dengan tujuan agar masyarakat bisa menggunakan buku-buku Literasi Digital secara masif untuk pendidikan.

Buku-buku Literasi Digital yang telah diluncurkan, bisa diunduh secara bebas dan gratis melalui situs literasidigital.id.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI