Terpopuler Lifestyle: Desain Baru Paspor Indonesia, Bekal Sekolah Bikin Kenyang 2 Hari

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 16 Agustus 2022 | 10:27 WIB
Terpopuler Lifestyle: Desain Baru Paspor Indonesia, Bekal Sekolah Bikin Kenyang 2 Hari
Ilustrasi paspor Indonesia. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menanggapi ditolaknya WNI (Warga Negara Indonesia) oleh pemerintah Jerman karena desain baru paspor Indonesia dari Ditjen Imigrasi yang tidak memiliki kolom tanda tangan. Menparekraf mengatakan salah satu dampak desain paspor baru ini adalah ditolaknya delegasi Indonesia, saat mengurus visa untuk menghadiri Pameran Industri Game di Jerman. Bagaimana solusinya?

Buat Anda yang masih punya anak sekolah, pasti sering menyiapkan bekal untuk disantap saat istirahat makan siang. Biasanya isi bekal ini berupa nasi dan lauk yang mengenyangkan. Namun, terkadang isi bekal bisa jadi tak terduga. Seperti bekal yang didapat seorang lelaki ini. Apa isinya?

Simak selengkapnya berita terpopuler pagi ini!

1. Desain Paspor Baru Bikin Pelancong dari Indonesia Tak Bisa Masuk Jerman, Sandiaga Uno Ungkap Dampaknya

Baca Juga: Resep Kroket Belanda, Bisa Jadi Bekal Sekolah Praktis yang Gurih, Lezat, dan Bernutrisi

Ilustrasi paspor Indonesia. [Shutterstock]
Ilustrasi paspor Indonesia. [Shutterstock]

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menanggapi ditolaknya WNI (Warga Negara Indonesia) oleh pemerintah Jerman karena desain paspor baru dari Ditjen Imigrasi yang tidak memiliki kolom tanda tangan.

Menparekraf Sandiaga mengatakan salah satu dampak desain paspor baru ini adalah ditolaknya delegasi Indonesia, saat mengurus keberangkatan dan visa untuk menghadiri Pameran Industri Game di Jerman.

Baca selengkapnya

2. Buka Bekal dari Ibu di Sekolah, Pria Ini Kaget Lihat Isinya: Kenyang 2 Hari

Ilustrasi bekal makan siang (Pixabay.com/Yasakimo)
Ilustrasi bekal makan siang (Pixabay.com/Yasakimo)

Anak sekolah kerap membawa bekal untuk disantap saat istirahat makan siang. Biasanya isi bekal ini berupa nasi dan lauk yang mengenyangkan.

Baca Juga: Jepang Jadi Paspor Terkuat di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?

Namun, terkadang isi bekal bisa jadi tak terduga. Salah satu contohnya seperti yang dibagikan melalui akun TikTok kajirohyuga. Dalam unggahan itu, seorang pria menunjukkan percakapan yang ada di grup keluarga.

Baca selengkapnya

3. Jangan Mencintai Pasangan Apa Adanya! Ini 4 Dampaknya Pada Hubungan

Ilustrasi pasangan (Pexels/Van Thang)
Ilustrasi pasangan (Pexels/Van Thang)

Mencintai pasangan apa adanya bisa jadi sebuah bentuk keinginan seseorang untuk menunjukkan bahwa perasaannya tulus. Menerima kekurangan dan kelebihannya, tidak berusaha mengubahnya menjadi seseorang yang ideal bagi kita, mungkin jadi salah satu pembuktian bahwa cinta itu harus saling menerima dan memaklumi. Namun, tidak selamanya menerima dan mencintai pasangan apa adanya itu baik, loh! Ada beberapa dampak yang bisa terjadi pada hubunganmu saat kamu selalu legowo dengan pasangan. Apa saja? Yuk simak selengkapnya! 

1. Tidak memberikan kesempatan untuk berkembang 

Baca selengkapnya

4. Lauk Sudah Disantap Setengah, Pria Ini Terkejut Lihat Tikus Jalan-Jalan di Etalase Warung Makan

Ilustrasi tikus (Unsplash.com/ Joshua J. Cotten)
Ilustrasi tikus (Unsplash.com/ Joshua J. Cotten)

Kebersihan tentu menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan para pelaku kuliner demi kenyamanan pelanggan. Tentunya pelanggan tak mau ada hewan apa pun yang ada di santapannya.

Keberadaan hama di warung makan pun tentu akan membuat pelanggan merasa tak nyaman, bahkan mual. Salah satu contohnya seperti yang tampak dalam unggahan akun TikTok faith.hoel.

Baca selengkapnya

5. Beli Rumah dengan Sistem KPR atau Tunai, Mana yang Lebih Untung?

Ilustrasi beli rumah. (Shutterstock)
Ilustrasi beli rumah. (Shutterstock)

Pada dasarnya hampir semua orang ingin punya kemampuan finansial untuk membeli dan membayar segala sesuatu secara tunai. Tanpa perlu membayar bunga dan berutang, segala kebutuhan dan keinginan bisa terpenuhi dengan membayar penuh di muka. Termasuk dalam hal beli rumah.

Sayangnya, tidak semua orang punya kemampuan finansial sebesar itu, sehingga banyak orang yang harus memanfaatkan kredit pemilikan rumah (KPR) dari bank. Mengajukan KPR sendiri termasuk dalam proses yang relatif mudah. Setelah melengkapi dokumen, bank akan melakukan survei ke properti yang diminati. Jika semuanya lengkap dan sah, KPR akan disetujui. Pembeli hanya perlu mengeluarkan uang muka dan biaya KPR di depan.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI