Dear Parents, Ini Tips Agar Anak Aman Saat Belajar Online di Ruang Digital

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 15 Agustus 2022 | 10:31 WIB
Dear Parents, Ini Tips Agar Anak Aman Saat Belajar Online di Ruang Digital
Ilustrasi Belajar Online (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 mengubah banyak hal dalam kehidupan. Salah satunya proses belajar mengajar.

Pandemi Covid-19 selama dua tahun belakangan, membuat para pelajar melakukan proses belajar mengajar secara online. Meski demikian, dalam Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, peneliti dan pengasuh Tarbiyah Islamiyah.com, Ridwan Muzir menyebut ruang digital bisa berbahaya bagi pelajar.

Hal itu lantaran kodratnya sebagai anak-anak adalah bermain, sehingga bagi pelajar ruang digital merupakan media bermainnya yang pertama kali. Untuk itu menurutnya perlu mengamankan etika para pelajar agar bisa paham akan etika dalam bermedia sosial.

“Yang pertama yaitu tumbuhkanlah kesadaran bahwa walau di dunia digital pada dasarnya kita tetap berinteraksi dengan manusia yang nyata. Kedua yaitu pendisiplinan yaitu pembiasan pada hal-hal yang etis dan baik. Ketiga yaitu tauladan, orang tua dan guru harus memberikan teladan dalam menggunakan gawai. Keempat yaitu pendampingan atau dialogis, orang tua harus mendampingi dan jadi teman diskusi (dialog) anak dalam menjelajahi dunia digital,” ungkapnya.

Baca Juga: Minta Saran untuk Menegur Kakak Ipar yang Sering Belanja Online, Perempuan Ini Berakhir Dihujat Warganet: Iri Aja Mbak

Ilustrasi belajar online (unsplash)
Ilustrasi belajar online (unsplash)

Sementara itu, Dosen di Universitas Sriwijaya, Anang Dwi Santoso, menyebutkan dilihat dari sisi konten kreatif, setiap menggunakan media digital dengan bijak sebaiknya kita harus tahu potensi yang ada dalam diri kita sehingga kita nanti bisa mengembangkan platform yang ada di dunia digital.

Setelah itu mulailah membanjiri media digital dengan konten-konten positif yang dapat bermanfaat bagi banyak orang, sebisa mungkin meningkatkan kapasitas diri kemudian menjadi subjek dalam membuat konten kreatif dan memanfaatkan media sosial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI