Suara.com - Apa itu skin barrier? Skin barrier adalah lapisan kulit terluar yang keras karena terikat oleh lipid. Fungsi utama skin barrier adalah sebagai pelindung.
Skin barrier terdiri atas beberapa lapis, mulai dari stratum korneum sebagai pelindung utama yang terdiri dari kulit keras atau corneocytes. Selanjutnya, ada keratin dan pelembap alami yang membuat kulit tetap halus dan tidak kering. Lapisan lipid dengan kolesterol, asam lemak, dan ceramide inilah yang dinamakan skin barrier.
Namun, karena berada di paling luar, tentu saja resiko kerusakan skin barrier menjadi sangat rawan. Mengingat fungsinya yang penting untuk kulit, tentu Anda perlu menjaganya. Dilansir dari laman Webmd, berikut 5 cara merawat skin barrier supaya tetap sehat.
1. Hindari terlalu banyak sinar matahari
Baca Juga: 5 Skincare untuk Memperbaiki Skin Barrier, Murah di Bawah Rp100 Ribu
Paparan sinar UV yang terlalu banyak dapat mengganggu kinerja skin barrier hingga membuatnya cepat lebih tua. Ini juga menyebabkan bintik-bintik kulit gelap, keriput, hingga risiko kanker kulit. Oleh karena itu, selalu gunakan sunscreen dan hindari berjemur di atas jam 10 pagi hingga 4 sore.
2. Gunakan pelembap
Jika menggunakan body lotion, pastikan mereka mengandung pelembap supaya efektif dalam menghidrasi kulit. Produk body lotion ini biasanya mengandung gliserin dan asam laktat yang menarik air ke dalam kulit, membantu menjaganya tetap halus, dan elastis. Untuk penyerapan terbaik, aplikasikan saat kulit masih lembap.
3. Makan sehat
Perawatan dari dalam masih menjadi salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan skin barrier. Dengan mengonsumsi minyak ikan atau makanan yang kaya antioksidan, Anda bisa menjaga elastisitas kulit dan membuatnya tampak lebih muda. Selain itu, banyak minum air juga dapat membuat kulit tetap terhidrasi.
Baca Juga: 5 Cara Ampuh Memperbaiki Skin Barrier, Kulit Jadi Lebih Sehat
4. Jangan merokok
Merokok bisa membuat kulit Anda menua dan menyebabkan keriput. Kebiasan ini akan mempersempit pembuluh darah di kulit sehingga menghalangi peredaran darah.
Merokok juga memengaruhi kadar kolagen dan elastin pada kulit yang memberikan elastisitas kulit. Jangan lupa, kanker kulit juga bisa menjadi salah satu risiko terbesar dari kebiasaan merokok.
5. Perawatan kulit yang tepat
Hindari mandi air panas atau mandi dalam waktu yang lama karena ini bisa merusak skin barrier. Begitu juga dengan pemilihan handuk dan sabun. Selain itu, ketika kulit gatal atau ingin membersihkan rambutnya, pastikan untuk melakukannya secara hati-hati sehingga tidak terluka dan menyebabkan iritasi.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri