Suara.com - Beberapa waktu lalu, muncul sebuah tren TikTok yang aneh dan dikenal dengan istilah vabbing. Tren ini menyarankan para wanita untuk menggunakan ciaran vagina sebagai parfum di beberapa bagian tubuh mereka.
Melansir dari laman Daily Mail UK, vabbing ini sebenarnya sudah ada sejak lama, sebelum bulan Juni 2022 dan viral di TikTok. Pada tahun 2019, seorang pakar seks sekaligus penulis Shan Boodram memperkenalkan metode ini.
Ia menjelaskan bahwa menggunakan cairan vagina sebagai parfum adalah metode terbaik demi menarik perhatian pria. Selain itu, ia menganggap metode ini membuatnya merasa seperti seorang dewi.
"Saya yakin bahwa setiap kali saya menggunakannya, itu membuat saya merasa seperti dewi yang terpesona dengan rahasia yang lezat," kata Shan Boodram dalam bukunya.
Baca Juga: Viral di TikTok, Pakai Parfum dari Cairan Vagina Untuk Tingkatkan Daya Tarik Seksual
Kemudian pada tahun 2022, semakin banyak pengguna TikTok yang mencoba dan membagikan pengalamannya. Walaupun banyak yang ikut dan melakukan tren ini, banyak pula yang bersikap sebaliknya dan melarangnya.
Seorang ahli dan ginekolog swasta asal Inggris, Dr. Paraskevi Dimitriadi memberikan penjelasan terkait tren vabbing ini. Beda dari yang dipikirkan oleh para wanita di TikTok, ia langsung mengatakan bahwa tren ini berbahaya.
Jika dilakukan, vabbing justru bisa membuat munculnya penyakit di alat kelamin wanita, termasuk infeksi sampai sariawan. Selain itu, tren ini bisa menyebabkan masalah yang lebih besar, berkaitan dengan kesuburan wanita.
"Jika Anda menderita vaginosis bakteri atau sariawan, keputihan Anda bisa berbau tidak sedap dan tidak akan membantu Anda menarik pasangan," ungkap Dr. Dimiatriadi terkait tren vabbing ini.
Sementara itu, berkaitan dengan kesuburan, infeksi bisa membuat organ intim wanita menjadi terganggu untuk melakukan siklus seperti biasa. Jika dibiarkan saja, mungkin saja wanita menjadi lebih sulit hamil karena vabbing.
Baca Juga: Curhat Penumpang Syok Ditanya Driver Ojol Tentang Parfum yang Dipakainya, Alasannya Bikin Terharu