Tren Baru Belanja Online: Pembeli Ingin Barang Sampai Lebih Cepat di Hari yang Sama

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 12 Agustus 2022 | 16:43 WIB
Tren Baru Belanja Online: Pembeli Ingin Barang Sampai Lebih Cepat di Hari yang Sama
Ilustrasi Belanja Online (pexels.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tren belanja online semakin tumbuh dari tahun ke tahun Tapi selama pandemi dua tahun belakangan, ada tren baru yang muncul yakni hyperlocal.

Hal itu diungkapkan oleh Co-Founder & CEO Tokopedia Wiliam Tanuwijaya dalam dalam webinar Hari UMKM Nasional 2022 Yang Lokal yang Juara yang diselenggarakan oleh Tokopedia dan Katadata dalam rangka hari UMKM Nasional, Jumat (9/9/2022).

Tren ini, lanjut William, muncul di masa pandemi ketika konsumen menginginkan barang yang mereka pesan bisa sampai lebih cepat dan jika memungkinkan di hari yang sama.

Ilustrasi belanja online (Freepik.com/benzoix)
Ilustrasi belanja online (Freepik.com/benzoix)

“Karena itu ketimbang menunggu barang dari impor yang sampainya lama maka konsumen lebih memilih penjual yang bisa mengirim barang besok sampai atau dikirim di hari yang sama,” kata William.

Baca Juga: Metro Bangga Beli, Antara Niat dan Realitas

Tren ini, kata William, memberikan dampak positif karena dengan mendukung pengusaha lokal maka membuka lapangan kerja dan juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi dometik.

Tokopedia dan Goto, lanjut William, terus berkomitmen mendukung tren-tren global khususnya memastikan penggiat UMKM lokal dapat terus tumbuh dan jadi tuan rumah di negara sendiri.

“Para penggiat UKM khususnya brand-brand masa depan Indonesia dapat dilayani oleh inovasi Tokopedia yaitu menaruh barang mereka di gudang pintar Tokopedia sehingga bisa menawarkan pengalaman hyperlocal dengan lebih konsisten khususnya pengiriman lebih cepat dan harga terjangkau,” kata William.

Selain itu, penggiat UKM kuliner kuliner bisa memanfaatkan Go Food yang juga akan tersambung di aplikasi Tokopedia serta memanfaatkan inovasi dapur bersama untuk mengembangkan bisnis ke daerah lain di Indonesia.

Wiliam menambahkan, dalam setiap krisis ekonomi, pelaku UKM selalu jadi tonggak ekonomi Indonesia yang tangguh. Sejatinya, kata Willliam, penggiat UKM adalah pahlawan ekonomi nasional karena terus menciptakan lapangan kerja baru.

Baca Juga: Ekonom: Kenaikan Tarif Ojol Dorong Harga UMKM Jadi Lebih Mahal

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, potensi pertumbuhan ekonomi digital mencapai Rp 4.531 triliun pada 2030 atau tumbuh 8 kali lipat dibandingkan 2020. Karena itu, kata Teten, hal ini harus dioptimalkan oleh pelaku usaha khususnya UMKM untuk bisa terus tumbuh dan berkembang.

“Tiga tahun berjuang besama menghadapi tantangan pandami kita memahami pentingnya UMKM untuk mengoptimalkan eksosistem digital bukan hanya untuk bertahan namun juga pulih dan semakin kokoh sebagai salah satu pilar utama ekomomi nasional,” kata Teten

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI