Suara.com - Kemajuan teknologi memungkinkan setiap orang kini bisa berinteraksi tanpa terpaku dengan jarak. Situasi ini membuat seorang bertemu secara online dengan orang yang memiliki latar belakang budaya berbeda.
Oleh sebab itu, dalam Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Kepala Kantor Kemenag Sumatera Selatan, DR Syafitri Irwan menegaskan pentingnya bagi pengguna digital mengetahui budaya digital.
Ia menjelaskan jika bermedia sosial harus juga beretika, memiliki tata krama dan berakhlak. Karena dalam dunia digital terhubung dan terkoneksi dengan seluruh dunia yang tidak terbatasi oleh wilayah.
“Nilai-nilai yang harus kita tampilkan adalah etika yang baik yang harus kita jaga dan kita perhatikan. Cerminkanlah bahwa masyarakat indonesia adalah netizen yang berkomentar baik. Segala aktivitas digital pastinya menggunakan etika dalam bermedia digital, maka dari itu berhati-hatilah dalam mengirim pesan dan bertutur sopan di dalam media sosial,” ujar DR Syafitri Irwan dalam keterangannya, Jumat, (12/8/2022).
Baca Juga: Digital Jadi Kunci Paling Utama Agar UMKM dapat Tumbuh dan Bersaing
Sementara itu, Kabid Pendidikan Madrasah Kemenag Sumatera Selatan, DR Muhammad Ali, yang merupakan Kabid
Pendidikan Madrasah Kemenag Sumatera Selatan, memaparkan jika saat ini diperlukan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan zaman dari para siswa yang merupakan generasi Z sehingga para pengajar tidak dianggap sebagai barang antik.
“Madrasah Insyaallah akan saya bangun ruang, di mana ruang itu akan saya manfaatkan sebagai ruang pembelajaran yang efektif, contoh jika seorang siswa yang tidak dapat ke sekolah dengan alasan sakit maka mereka akan bisa tetap hadir walaupun menggunakan jaringan sehingga absensi mereka tetap aman dan materi yang mereka dapatkan tidak akan pernah terputus,” jelasnya.