Perempuan dan UMKM Jadi Kunci Meningkatnya Perekonomian di Masyarakat

Jum'at, 12 Agustus 2022 | 06:53 WIB
Perempuan dan UMKM Jadi Kunci Meningkatnya Perekonomian di Masyarakat
Ilustrasi berjualan (Freepik.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perempuan jadi sosok penting dalam perkembangan UMKM Indonesia. Pasalnya, lebih dari setengah sektor UMKM di Indonesia didominasi oleh kaum hawa. 

Laporan dari data Kementerian Keuangan, perempuan mendominasi sebesar 53,76 persen pada sektor UMKM. Kontribusi perempuan terhadap peningkatan perekonomian Indonesia juga tercatat mencapai 61 persen.

Meski begitu, masih ada berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh perempuan dalam mengembangkan bisnisnya, termasuk kekerasan dan diskriminasi.

Director of Purchases P&G Indonesia Annisa Darojati mengatakan, untuk memerangi kesenjangan tersebut perlu dengan mempertimbangkan bisnis yang dimiliki perempuan sebagai supplier atau pemasok dan lebih banyak terlibat dalam rantai pasokan perusahaan.

Baca Juga: Digital Jadi Kunci Paling Utama Agar UMKM dapat Tumbuh dan Bersaing

"Memberikan peluang kepada bisnis UMKM tidak hanya menguntungkan pelaku usaha. Sudah terbukti bahwa mendorong keragaman pada rantai pasokan dapat memberikan P&G akses yang lebih besar kepada inovasi serta penawaran dan ide yang lebih beragam yang lebih mewakili konsumen kami,” kata Annisa dalam webinar bersama WeConnect, Kamis (11/8/2022).

Menurur Annisa, dengan adanya keragaman pemasok bisa membawa keunggulan kompetitif saat mengintegrasikan ke dalam proses produksi dan operasional perusahaan.

Ragam pasokan akan semakin memberikan banyak pilihan kepada pelanggan. Sehingga tipe konsumen pun bisa lebih bermacam-macam. Sehingga, perusahaan harus terus mengadaptasi ide-ide dan inovasi-inovasi terbaru untuk memanjakan pelanggan.

"Keragaman pemasok dapat bantu mempercepat pertumbuhan bisnis bagi para pelaku usaha perempuan serta memberdayakan mereka dalam mendorong kemajuan di masyarakat sekitarnya yang seringkali kurang terwakili secara ekonomi," kata Annisa.

Stratwgi itu juga bisa menguntungkan bisnis atau perusahaan minoritas. Sebab, dengan melakukan investasi dalam bisnis minoritas akan menciptakan loyalitas brand dari pelanggan yang secara langsung menghasilkan manfaat dari pekerjaan maupun keuntungan yang teecipta dalam keberagaman supplier.

Baca Juga: Kabar Baik dari Suara UMKM di Bandung, Pemprov Jabar Yakin Pertumbuhan UMKM Tak Terganggu oleh Pandemi

Menurut Annisa, sejauh mana perusahaan berinvestasi dalam program keberagaman pasokan bisa jadi cermin komitmen perusahaan menjadi bisnis yang bertanggung jawab secara progresif dalam menciptakan tatanan sosial pada aksi yang inklusi.

"Perusahaan yang menempatkan perhatian yang sama antara urusan sosial dan lingkup bisnis, maka kesadaran sosial masyarakat akan tercipta dan menarik minat pelanggan," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI