Suara.com - Beberapa orang tampaknya lebih gampang marah-marah dibandingkan yang lain. Hal-hal kecil bahkan bisa memicu emosinya meledak. Meski banyak yang berkilah bahwa ini merupakan karakter bawaan lahir, faktanya, Anda sebagai makhluk sosial perlu belajar mengelola emosi dengan baik. Tak hanya penting untuk hubungan Anda dengan orang di sekitar, tapi juga bagi kesehatan.
“Marah-marah dapat menyebabkan depresi, kecemasan, panik, masalah manajemen kemarahan, bahkan penyalahgunaan zat adiksi,” kata Psikolog klinis Adam Borland, PsyD, seperti dilansir dari Cleveland Clinic.
Dr. Borland menyarankan tujuh strategi ini untuk mengendalikan emosi:
1. Mengubah cara berpikir Anda
Salah satu strategi untuk mengatasi hal-hal negatif adalah dengan merestrukturisasi cara Anda berpikir tentang hal-hal yang menurut Anda menjengkelkan. Misalnya, jika Anda membenci hari Senin karena membayangkan pekerjaan yang bertumpuk, cobalah untuk mempertimbangkan sesuatu yang positif tentang lingkungan kerja Anda. Misalnya janji makan siang yang menyenangkan dengan teman kerja.
Baca Juga: 4 Hal yang Membuktikan Kalau Attitude Kamu Harus Diperbaiki
“Sangat mudah untuk mengabaikan hal-hal baik dan fokus pada hal-hal buruk. Jadi sebaliknya, mundurlah selangkah dan pikirkan, 'Apa yang saya hargai saat ini?'” demikian saran Dr. Borland.
2. Tetapkan tujuan kecil yang dapat dikelola
Punya daftar tugas yang seakan tidak pernah berakhir bisa membuat Anda jengkel. Dr. Borland menyarankan untuk membagi tugas Anda menjadi beberapa bagian dan memberi selamat kepada diri sendiri ketika Anda menyelesaikan setiap langkahnya.
3. Ambil napas
Penelitian menunjukkan bahwa mengambil napas dalam-dalam pada saat stres tidak hanya mengurangi cemas, tetapi juga memperlambat detak jantung dan menurunkan jumlah kortisol dalam tubuh Anda. Dr. Borland menyarankan untuk membiasakan berlatih beberapa teknik pernapasan dalam setidaknya beberapa menit setiap hari.
4. Olahraga
Saat tubuh Anda bergerak dan jantung Anda terpompa, tubuh melepaskan endorfin — bahan kimia yang menghilangkan rasa sakit, mengurangi stres, dan meningkatkan rasa bahagia. Endorfin bisa menjadi sistem penghilang stres bawaan tubuh Anda.
Membiasakan melakukan beberapa aktivitas fisik membuat bahan kimia yang membuat Anda merasa baik terus memompa dan dapat membantu meningkatkan suasana hati Anda.
Baca Juga: 3 Langkah Berhenti Bersikap Kekanak-kanakan, Yuk Saatnya Menjadi Dewasa!
5. Lakukan perawatan diri
Menurut Dr. Borland, banyak orang berpikir bahwa melakukan perawatan diri sama dengan egois, karena mereka berpikir bahwa meluangkan waktu untuk diri sendiri berarti kita mengabaikan hal-hal lain dalam hidup kita. Padahal, berinvestasi dalam perawatan diri dapat menghasilkan hubungan yang lebih dekat dan lebih sehat, kualitas tidur yang lebih baik, dan kinerja kerja yang lebih baik.
Perawatan diri adalah tentang sengaja menyisihkan waktu untuk diri sendiri untuk menikmati hal-hal yang bisa mengangkat suasana hati Anda. Bagi sebagian orang, itu bisa berupa membaca, mandi busa, pergi jalan-jalan, atau sekadar menghabiskan malam dengan teman-teman.
6. Luangkan waktu untuk memperlambat ritme
Hari-hari Anda selalu terasa seperti diburu-buru? Berarti, ini saatnya untuk sedikit memperlambat hidup Anda. Cara yang bisa dilakukan antara lain:
- Luangkan waktu untuk berada di alam dengan tenang.
- Biarkan diri Anda tenggelam dalam sebuah buku bagus.
- Dengan sengaja meninggalkan ponsel Anda di ruangan lain untuk beberapa waktu.
7. Bagikan pemikiran dan perasaan Anda
Mengungkapkan pikiran Anda ke dalam kata-kata adalah cara penting untuk membantu Anda mengidentifikasi perasaan Anda dan tidak terjebak olehnya. Dr. Borland menyarankan untuk berbicara dengan sistem pendukung Anda, siapa pun mereka. Membicarakan masalah Anda tidak hanya memungkinkan Anda mendapatkan kejelasan dan saran, tetapi juga dapat membantu memperkuat ikatan Anda dengan orang-orang yang Anda percayai.
“Seringkali, orang takut membebani orang lain dengan masalah mereka,” catat Dr. Borland.
Cara lain untuk melepaskan pikiran Anda adalah melalui tulisan, karena menurut Dr. Borland, menulis bisa sangat terapeutik dan memungkinkan kita untuk mengatur pikiran.
Untuk memulai, coba tuliskan:
- Tiga hal yang membuat Anda senang.
- Tiga hal yang Anda hargai.
- Tiga hal yang membuat frustrasi, dan bagaimana Anda mengelolanya?