Suara.com - Ada kalanya, kita mengalami hari yang buruk, dan hal itu membuat suasana hati menjadi tak karuan. Selain menjadi sensitif dan mudah tersinggung, kita pun jadi lebih mudah marah, bahkan pada hal-hal sepele sekali pun.
MIsalnya saja, pasangan yang meninggalkan kaus kaki di lantai, atau kritik ringan dari atasan mengenai projek yang sedang dilakukan, itu semua sukses membuat Anda ingin meledak.
Psikolog klinis Adam Borland, PsyD menyebut bahwa mudah tersinggung dan marah-marah sesungguhnya bukanlah sifat dasar manusia, melainkan ada pemicu atau penyebab yang mendasarinya.
Apa saja penyebab orang mudah marah-marah? Berikut penjelasan Dr. Borland, seperti dilansir dari Cleveland Clinic.
Baca Juga: 3 Langkah Berhenti Bersikap Kekanak-kanakan, Yuk Saatnya Menjadi Dewasa!
1. Stres
Bahkan pada hari-hari baik, kejengkelan bisa muncul dalam banyak aspek kehidupan kita. Dr. Borland membandingkan hidup di zaman ini ibarat browser komputer dengan terlalu banyak tab yang terbuka. Terlalu banyak yang terjadi dalam waktu tertentu.
Kita menjalani kehidupan yang sibuk, berusaha memenuhi banyak tanggung jawab baik di rumah dan di tempat kerja — dan ini menghabiskan banyak ruang di pikiran Anda. Beratnya hal yang harus Anda lakukan dapat mempersulit Anda untuk menjaga suasana hati.
2. Kurang tidur
Tidak mendapatkan tidur yang berkualitas dapat membuat suasana hati jadi buruk, dan membuat Anda jadi lebih mudah tersinggung.
Gangguan tidur seperti sleep apnea dan insomnia juga bisa membuat Anda pusing dan mudah tersinggung.
3. Kafein
Kafein adalah stimulan. Bagi Anda yang mengonsumsi kafein kelas berat, baik kekurangan atau kelebihan kafein, keduanya dapat memicu iritabilitas dan bisa bikin Anda jadi lebih mudah tersulut emosinya.
Baca Juga: Parkir Sembarangan, Emak-emak ini Ngamuk Gara-gara Susah Keluar
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) merekomendasikan orang dewasa yang sehat untuk mengonsumsi tidak lebih dari 400 miligram kafein sehari. Itu sekitar empat atau lima cangkir kopi.
4. Lapar
Ternyata benar adanya anggapan yang menyebut bahwa orang lapar menjadi lebih mudah tersulut emosinya.
“Penurunan kadar gula darah dapat menyebabkan perasaan mudah marah dan tidak sabar,” kata Dr. Borland.
Ketika gula darah Anda menjadi terlalu rendah, itu memicu aliran hormon, termasuk kortisol (hormon stres) yang dapat menyebabkan agresi pada beberapa orang. Gula darah rendah juga dapat mengganggu fungsi otak, seperti yang membantu kita mengendalikan impuls dan mengatur dorongan dan perilaku primitif kita.
5. Penyebab medis
Mudah tersinggung ternyata juga bisa menjadi gejala kondisi medis. Ini sering dikaitkan dengan:
- Nyeri kronis karena kondisi medis atau cedera.
- Penyakit kronis.
- Depresi.
- Efek samping obat atau penarikan obat.
- Gangguan penggunaan zat.
- Gangguan afektif musiman.
- Gangguan disforik pramenstruasi (PMDD).
Studi menunjukkan bahwa iritabilitas juga dapat dikaitkan dengan episode depresi mayor dan bahwa anak-anak yang mudah tersinggung lebih mungkin mengalami depresi dan gangguan mood saat dewasa.