Suara.com - Memiliki kekurangan bukanlah halangan untuk maju. Bahkan seseorang dengan keterbatasan pun dapat memiliki kesempatan yang sama untuk melakukan berbagai hal, termasuk menjadi atlet. Seperti para atlet sepak bola dari Persatuan Sepakbola Amputasi Indonesia (PSAI), Tim Garuda INAF, yang bersiap untuk bertanding dalam pertandingan Piala Dunia World Amputee Football Federation (WAFF 2022) di Turki mendatang.
Dalam rangka mendukung Garuda INAF pada WAFF 2022 mendatang, perusahaan elektronik Sharp berkolaborasi dengan The Goods Dept dengan menjual berbagai brand untuk didonasikan kepada PSAI.
National Sales Sr. General Manager PT Sharp Electronic Sharp Electronics Indonesia, Andry Adi Utomo, mengatakan pihaknya memberi dukungan tersebut agar masyarakat Indonesia mengetahui bahwa seseorang dengan kekurangan tetap dapat berpestasi.
Sampai saat ini, dukungan terhadap sepak bola amputasi di Indonesia masih terbilang minim. Oleh karena itu, menurut Andry, dengan diberikannya dukungan itu sendiri, dapat mengenalkan para atlet kepada masyarat dan bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Baca Juga: Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2022 Usai Hajar Malaysia 3-0
“Kita sudah dari awal dukung sepak bola amputasi yang masih minim gitu, tapi sebenarnya potensial banget, makanya kita dukung. Jadi ini kita beri kontribusi sosial khususnya sepak bola agar distabilitas untuk menginspirasi anak muda di Indonesia agar bisa berprestasi,” ucap Andry dalam acara Sharp X The Goods Dept, Support Garuda INAF Goest To WAFF World Cup 2022, Rabu (10/8/2022).
Pihaknya sendiri juga berkolaborasi dengan produk lokal dalam memberi dukungan kepada Garuda INAF. Hal ini dilakukannya juga sekaligus memperkenalkan produk lokal ke kancah internasional.
“Kita disini ajak retail lokal karena ingin membawa brand lokal ke dunia,” sambungnya.
Dari hasil kolaborasi penjualan itu sendiri, 100 persen keuntungan diserahkan kepasa PSAI. Dikatakan hingga saat ini, telah terkumpul sekitar Rp208 juta untuk pembiayaan operasional Garuda INAF saat di Turki.
Sementara itu, Ketua Persatuan Sepakbola Amputasi Indonesia (PSAI), Yudi Yahya, mengungkapkan pihaknya sendiri memiliki visi untuk memberikan ruang bagi para penyandang distabilitas khususnya amputasi untuk bisa berprestasi.
Baca Juga: Sebanyak 35 Atlet Sepak Bola Tanjungpinang Maju ke Kompetesi U-21
“Visi kami itu untuk pembinaan sepak bola amputasi di Indonesia. Jadi memberikan ruang distabilitas fisik khususnya amputasi,” jelas Yudi.
Ia juga sangat senang mendapat dukungan untuk para atlet. Menurutnya, bantuan yang diterima sangat berarti untuk mendukung keterbatasan yang dimiliki oleh pihaknya.
Yudi juga berharap, dukungan yang didapatkan semoga bisa menjadi pendorong semangat para atlet ke depannya. Selain itu, ia juga berharap masyarakat dapat juga mengenal dan memberikan dukungan kepada atlet sepakbola amputasi di Indonesia.
“Bantuan ini sangat berarti dengan berbagai keterbatasan yang kami miliki. Kami optimis apa yang dilakukan tim akan memberikan hasil yang cukup baik. Kita juga berharap masyarakat dapat memberikan dukungan kepada para atlet sepak bola amputasi ke depannya,” pungkasnya.