Dengan menjadi kuat dalam satu bidang dan menjadi salah satu yang terbaik dalam bidang tersebut, profil siswa akan terlihat menonjol di mata pihak universitas.
Sehingga, kata Vanya Sunanto, Country Manager Indonesia at Crimson Education, calon mahasiswa dari Indonesia mulai kini perlu memiliki setidaknya satu kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat dan bakatnya.
"Pilihlah yang tidak hanya skala sekolah saja, tapi juga luas. Misalnya, membuat activity atau event sendiri. Sehingga memiliki impact yang bagus untuk komunitasnya. Misalnya buat acara charity, suka matematika, mengajar pada anak-anak sekitar gratis," pungkasnya.
Ada banyak cara bagi siswa untuk berkontribusi dan membuat perbedaan di luar ranah akademis, misalnya melalui kegiatan olahraga, filantropi, kewirausahaan, kegiatan kreatif, atau kompetisi teknologi.
Idealnya, kegiatan yang siswa jalankan menunjukkan komitmennya pada bidang studi yang diminati dan mampu membawa manfaat/kontribusi bagi lingkungan sekitarnya.
Sebabnya, selain mencari bukti dedikasi, universitas-universitas di AS juga mencari indikasi perhatian dan minat tulus dalam kegiatan ekstrakurikuler yang dipilih siswa.
3. Kualitas Personal
Nantinya, calon mahasiswa akan diberi kesempatan untuk membuat essai mengenai dirinya dan melakukan wawancara. Dari sinilah akan terlihat apakah mereka telah menjalankan inisiatif yang sesuai minat dan ketertarikan mereka.
Bagaimana kemampuan analisis, kemampuan berpikir kritis, dan berbagai hal lainnya yang akan menjadi bekal mereka dalam perkuliahan nanti.
Dengan cara ini, siswa berkesempatan untuk menonjolkan diri dan menunjukkan kepada pihak universitas bahwa mereka memiliki segala kualitas yang pihak universitas cari.
Baca Juga: Viral Bayi 5 Bulan Gantikan Ibu Wisuda di Kampus, Suasana Gedung Langsung Penuh Tangisan