Ibu Jerome Polin Ungkap Tantangan Mendidik Anak yang Pintar Akademik

Rabu, 10 Agustus 2022 | 15:30 WIB
Ibu Jerome Polin Ungkap Tantangan Mendidik Anak yang Pintar Akademik
Jerome Polin (Instagram/@jeromepolin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memiliki anak yang pintar di bidang akademik tentu jadi dambaan setiap orang tua. Tetapi, keistimewaan anak tersebut juga bisa jadi tantangan sendiri bagi orang tua dalam mengasuhnya, lho. Seperti yang dirasakan oleh ibu Youtuber Jerome Polim, Chrissie Rahmeinsa.

Jerome dikenal publik karena kepintarannya mengerjakan soal matematika hingga ia mendapat beasiswa penuh dalam program Mitsui Bussan, di Jepang. Kepintaran Jerome ternyata sudah terlihat sejak ia masih anak-anak. 

Chrissie mengungkapkan kalau putra keduanya itu bahkan sudah bisa membaca sejak usianya baru dua tahun.

"Sebelum masuk playgroup sudah bisa membaca, umur 2 tahun sudah bisa membaca. Jadi sampai berpikir nggak usah masuk TK. Tapi karena mikir nanti kemampuan sosialisasinya jadi buruk kalau di lompat," cerita Chrissie saat webinar Winning Window Period bersama Nutrilon Royal, Selasa (9/8/2022).

Baca Juga: Christie Basil Hingga Jerome Polin Bagikan Trik Mendulang Cuan dari Konten

Konten kreator, Jerome Polin.[Instagram/@jeromepolin]
Konten kreator, Jerome Polin.[Instagram/@jeromepolin]

Ketika itu, sang ibu sebenarnya sedang mengajarkan baca tulis kepada kakak Jerome, Jehian, yang dua tahun lebih tua. Tetapi, selama Jehian sedang belajar, Jerome selalu ada di sekitarnya samping berlari-lari dan asik sendiri.

Chrissie tak menyangka kalau Jerome sebenarnya juga menyimak apa yang dipelajari kakaknya. Sehingga, ia jadi ikut bisa membaca. Saat itu, Chrissie menyadari kalau tipe belajar Jerome memang kinestetik atau butuh stimulasi sambil bergerak.

Karakter Jerome seperti itu yang menurutnya agak menjadi tantangan baginya sebagai orang tua. 

"Pertama tantangan kesabaran, soalnya Jerome itu unik. Mungkin orang ada stigma kalau anak pendiam, duduk nurut, itu artinya anak pintar. Tapi dia itu bukan stigma seperti itu. Dari kecil memang sangat lincah, energik, berani bicara, kritis. Kalau kita kurang sabar kita pasti sudah cepat-cepat melabeli anak secara negatif," tuturnya.

Disadari Chrissie bahwa label negatif terhadap anak tanpa lebih dulu memahami karakternya justru bisa menghambat perkembangannya bahkan juga menumpulkan potensinya. 

Baca Juga: Bandingkan Acara Televisi Jepang dan Indonesia, Unggahan Jerome Polin Jadi Trending Topic

"Kalau kita enggak memahami dia, kita kurang sabar, kita yang ada bilang nakal dan lain sebagainya. Tapi kita belajar memahaminya  jadi jangan cepat-cepat anak dimarahi karena dengan bergerak sebenarnya dia belajar," ucap ibu tiga anak tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI