Suara.com - Usaha mikro kecil menengah (UMKM) terbukti menjadi salah satu yang bertahan selama pandemi Covid-19. Bahkan, beberapa justru mampu meningkatkan omset dengan pantual platform digital.
Salah satunya Monica Kumala, yang berhasil mendapatkan omzet ratusan juta rupiah per bulan berkat berjualan pakaian melalui platform digital Shopee.
Sementara kesuksesan lainnya dirasakan UMKM tas kanvas asal Kota Kembang ,Agus Ardian yang kini membuka lapangan kerja bagi masyarakat di Desa Cibereum setelah bisnis daringnya berkembang pesat.
Menariknya, bersama Shopee keduanya telah memasarkan produk-produk lokal asal Indonesia ke ranah Global seperti Asia Tenggara hingga Amerika Latin. Keberadaan Shopee untuk mendampingi dan hadir untuk para pengusaha mikro kecil menengah di Indonesia sejak 2015. Hingga akhir 2021 di Indonesia tercatat sudah ada 33,27 juta kunjungan setiap harinya ke platform anak usaha SEA Group ini.
Baca Juga: Bobby Nasution Borong Produk UMKM di Ajang Indonesia City Expo Apeksi Padang
Selama perjalanan itu, Shopee telah menciptakan jejak manis dalam pertumbuhan UMKM di Indonesia. Berbagai program berskala kecil hingga besar telah dicetuskan perusahaan teknologi ini sejak 2019.
"Contohnya seperti Program Ekspor Shopee yang mendorong UMKM Indonesia memperluas pasar menembus luar negeri. Hingga saat ini sudah ada tujuh negara menjadi tujuan ekspor, yakni Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Brasil dan Meksiko," ujar Head of Marketing Growth Shopee Indonesia, Monica Vionna dalam keterangannya, Rabu, (10/8/2022)
Dalam kurun waktu singkat yakni tiga tahun terakhir, Monica mengungkapkan bahwa pihaknya mencatat UMKM yang telah mendaftar dan melakukan ekspor kini jumlahnya telah melebihi jumlah penonton di 60 lapangan sepak bola. Busana muslim hingga batik khas Indonesia menjadi komoditas ekspor primadona di pasar-pasar mancanegara lewat Shopee Ekspor.
Hal itu dibuktikan dengan kenaikan penjualan batik yang diekspor melalui Shopee pada 2021 mencapai 600 persen dibandingkan 2020.
Angka fantastis itu tidak lepas karena adanya dorongan menaikkan kelas UMKM digital ke ranah global tanpa menghilangkan sentuhan budaya nusantara.
"Untuk dapat menjaga semangat itu, kami pun terus berkomitmen untuk membina UMKM Indonesia memperbesar kapasitasnya.
Baca Juga: Dukung UMKM Mendunia, Pemkot Bandung Jalin Kerjasama dengan Pemerintah Kota Petaling Jaya Malaysia
Pada saat mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) misalnya, Shopee mencetuskan program pembinaan UMKM Lokal lewat "Kampus UMKM Shopee".
Berjalan aktif di 2021, Kampus UMKM Shopee menyediakan berbagai macam fasilitas yang dapat mengembangkan pengetahuan dan kemampuan digital pelaku UMKM lokal, secara cuma-cuma, yang dibawakan oleh para pelatih dari Shopee yang telah tersertifikasi.
"Tidak hanya edukasi, Kampus UMKM Shopee juga menyediakan fasilitas seperti studio foto dan studio live streaming, yang dapat digunakan secara gratis," kata Monica.
Hingga kini, Kampus UMKM Shopee sudah tersebar di sembilan kota besar di Indonesia yakni Solo, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Medan, Samarinda, Balikpapan, Malang, dan Makassar.