Suara.com - Baru-baru ini viral video seorang ibu protes lantaran rambut anaknya dipotong semena-mena oleh oknum guru di sekolah si anak.
Video yang diunggah akun TikTok @Mompreneur (8/8/2022) itu, menunjukkan ibu yang sedang marah-marah kepada seorang guru.
Si ibu marah karena rambut anaknya dipotong berantakan. Lebih parahnya lagi, anak tersebut masih berusia 7 tahun atau kelas 1 SD. Hal itu tentu membuat si ibu geram.
"Itu anak kecil Bu, anak 7 tahun kelas 1, ini aturan sekolah saya gak peduli mana kepala sekolahnya?" ucap si ibu dalam video unggahannya tersebut.
Baca Juga: Kena Santet? Paku Keluar dari Mulut Pesulap Merah
Sementara itu, pihak guru mencoba menjelaskan kepada ibu tersebut kalau hal tersebut merupakan aturan dari sekolah.
Mendengar penjelasan pihak guru, ibu tersebut justru semakin marah. Si ibu menyebut pihak sekolah seharusnya bisa menelponnya terlebih dahulu.
"Ibu seorang guru punya wibawa tinggal WA saya ‘Mama tolong udah ingatkan sama Zikri takut Zikrinya gak nyampein, tolong itu rambutnya dirapihin’ bisa Bu kayak gitu, saya manusia Bu, itu anak 7 tahun baru adaptasi, baru beberapa minggu, gimana itu mental anak saya," ucap ibu tersebut.
Akibat dari kejadian tersebut, dalam unggahan video lainnya anaknya tersebut mengalami demam. Bahkan si anak diduga mengalami malu dan tidak mau sekolah lagi.
Video tersebut lantas viral dan menarik perhatian warganet. Beberapa warganet juga geram atas tindakan pihak sekolah tersebut.
Warganet berkomentar seharusnya pihak sekolah menghubungi orangtua terlebih dahulu.
Sementara itu, beberapa warganet lain khawatir dengan mental si anak akibat mendapat perlakuan tersebut dari pihak sekolah.
"Bener sih kata mamanya, ‘kan ada nomor saya Ibu’, harusnya konfirmasi dulu," komentar akun @desmiatideudeu.
"Mental anak yang kasian bu guru, dirimu terlalu berani. Apa salahnya bicara baik-baik sama ortunya dulu," komentar @nurmaaaulia.
"Di mana-mana tuh diperingati dulu, langsung bilang ke orangtua, ini anak kelas satu loh, baru awal pembelajaran jangan sampai dia takut masuk sekolah lagi," komentar akun @printilankawaii.
"Padahal sekarang banyak sekolah yang dibuatkan grup sekelas oleh wali kelas, ya kali gak dihubungin di grup, apalagi pulangnya pasti dijemput sama ortunya," komentar akun @rumahizar.