Ini yang Harus Dilakukan Orang Tua Untuk Melindungi Anak dari Kejahatan Siber

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 10 Agustus 2022 | 06:03 WIB
Ini yang Harus Dilakukan Orang Tua Untuk Melindungi Anak dari Kejahatan Siber
Ilustrasi anak main gadget. [Hessam nabavi/Unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akibat pandemi Covid-19, kini setiap anak yang bersekolah sangat lekat dalam penggunaan gadget. Dan penggunaan perangkat teknologi ini pun meluas, tak hanya sebagai sarana belajar, tapi juga untuk mencari hiburan dan bersosialisasi. Hal ini pun menjadikan anak-anak sebagai target bagi kejahatan siber.

Peran orang tua saat ini pun bertambah, selain menyiapkan anak untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan sosial di dunia nyata, juga wajib untuk menjadi garda terdepan memantau dan menuntun anak agar bisa bijak berselancar lewat dunia digital.

"Orang tua tidak boleh gaptek, orangtua harus jadi teman baik bagi anak dan jadi contoh nyata. Gunakan nada dan kalimat-kalimat yang menyenangkan bagi anak saat memberi tahu," kata Digital Traineer Graphologist Diana Alehteia dalam siaran persnya, Selasa (9/8/2022).

Berdasarkan data Komisi Perlindungan Anak Indonesia 2022, 71 persen anak-anak usia sekolah di Indonesia telah memiliki gawai pribadi, 79 persen di antaranya bahkan memiliki akses bebas menggunakan gawainya selain untuk belajar.

Baca Juga: Awas Ancaman Kejahatan Siber di Roblox

Tidak sedikit yang mengakses hiburan seperti menonton video dan bermain gim, serta menggunakannya juga untuk berkomunikasi dengan teman sebayanya.

Berkaca dari fakta itu, maka penting bagi orang tua menjadi garda terdepan bagi anak-anaknya memberikan pemahaman yang tepat agar sang buah hati tidak salah langkah di ruang digital.

Salah satu yang harus dilakukan adalah memberikan semacam rambu-rambu pada anak, sehingga saat bertutur kata atau bersosialisasi lewat gadget, anak bisa bijak dan terhindar dari kejahatan siber.

Anak juga harus diberikan pemahaman bahwa ia tidak boleh sembarangan mengungkapkan data-data pribadinya seperti nama lengkap, alamat rumah, tempat tanggal lahir, ataupun hal-hal bersifat privat lainnya agar tidak menjadi korban pencurian data.

Selain itu, penting juga bagi orang tua untuk mengimbangi aktivitas ber-gadget anak dengan kegiatan fisik di luar ruangan.

Baca Juga: Kaspersky: Indonesia Masuk Negara Terbanyak Gunakan Alat Dekripsi Ransomware Gratis

Dan jangan lupa, sebisa mungkin buat kesepakatan dengan anak terkait penggunaan gadget, termasuk dalam hal durasi, agar kehidupannya bisa seimbang baik di dunia maya maupun di dunia nyata.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI