Suara.com - Baru-baru ini, penyedia layanan pembayaran digital internasional PayPal, sempat mengalami pemblokiran karena belum mendaftarkan diri sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) di Indonesia.
Saat ini, Kementerian Komunikasi dan informatika (Kemenkominfo) telah membuka akses PayPal untuk publik.
Namun, selain PayPal, sebetulnya ada beberapa cara lain untuk melakukan transaksi pembayaran digital dari dan ke luar negeri.
Berikut tiga alternatif pengganti yang bisa dijajaki sesuai dengan jenis fungsinya:
Baca Juga: PayPal Resmi Terdaftar PSE, Giliran Epic Games Terancam Diblokir
1. Dompet digital (Google Wallet, Apple Pay, dan lain-lain)
Dari segi kemudahan dan tren yang terjadi saat ini, semakin banyak pengguna yang mengandalkan dompet digital untuk transaksi luar negeri. Beberapa yang paling terkenal adalah Google Wallet dan Apple Pay.
Platform Google Wallet telah tersedia di lebih dari 40 negara dan pengguna bisa melakukan transaksi digital melalui smartphone.
Sebagai dompet digital, Google Wallet berfungsi untuk menyimpan detail kartu kredit atau debit ataupun instrumen pembayaran lain yang kompatibel, sehingga pengguna bisa memilih instrumen pembayaran yang diinginkan untuk setiap transaksi.
Tentunya ini akan mempermudah pengguna untuk bertransaksi secara aman dan nyaman.
2. Bank (BCA Outward Remittance)
Bank-bank konvensional juga dapat memfasilitasi pengiriman uang dari dan ke luar negeri. Misalnya, BCA Outward Remittance melayani transfer valuta asing untuk 16 mata uang.
Namun, cara ini mengharuskan pengguna untuk mengunjungi kantor cabang BCA, mengisi formulir, dan mengirimkan dana secara offline.
Baca Juga: Menkominfo Minta Epic Games Segera Daftar PSE Lingkup Privat
Untuk bisa menerima dana di hari yang sama, BCA pun memberlakukan cut-off time yang berbeda-beda.
3. Remitansi Online (TopRemit)
Alternatif ketiga untuk pengiriman uang ke luar negeri adalah melalui remitansi online seperti Topremit.
Pengguna bisa menggunakan platform remitansi dari aplikasi maupun website, dan uang akan sampai ke rekening penerima mulai dari hitungan menit.
Biaya transfer yang dibebankan Topremit bersifat flat, sehingga tidak memberatkan pengirim dana.
“Kami menyediakan layanan pengiriman uang ke luar negeri yang cepat, murah, dan aman. Berawal dari remitansi konvensional, kini kami mentransformasi Topremit untuk menjadi platform online untuk memudahkan pengguna yang ingin bertransaksi ke luar negeri. Sejauh ini, Topremit telah berhasil membantu lebih dari 150.000 pengguna untuk mengirimkan lebih dari Rp5 triliun ke luar negeri dengan lebih mudah, cepat, dan aman,” ungkap Hermanto, CEO & Co-Founder Topremit, dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Selasa (9/8/2022).
Platform remitansi online terebut menawarkan biaya hingga 87% lebih terjangkau dibandingkan dengan biaya layanan pengiriman uang melalui metode konvensional.
Tak hanya itu, perusahaan juga menjamin transparansi biaya dan tarif, sehingga jika transaksi pengiriman gagal, maka semua dana akan dikembalikan ke pengirim tanpa potongan apapun.
“Layanan Transfer Internasional yang ada di aplikasi kami memudahkan pengguna dalam mengirimkan uang ke lebih dari 60 negara seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Singapura, hingga Australia," jelas CMO Topremit, Henry Wirawan.
Sejauh ini, tiga destinasi terpopuler untuk pengiriman uang dari Indonesia adalah: Filipina, Malaysia, dan India.
Untuk itu, platform remitansi online yang menyabet penghargaan dari Bank Indonesia sebagai “Penyedia Jasa Pengiriman Uang Terbaik 2019” tersebut berkomitmen untuk terus memperluas kolaborasinya dengan para mitra di luar negeri, untuk membuka jalur-jalur remitansi ke berbagai negara lain.