Suara.com - Selain pengobatan, dukungan dari lingkungan sekitar seperti edukasi dan deteksi dini juga penting bagi pasien kanker.
Seperti diketahui, kanker jadi salah satu penyakit katastropik yang memakan anggaran kesehatan terbanyak di Indonesia, termasuk anggaran keuangan keluarga pasien. Mirisnya, sebagian besar kanker ditemukan dalam kondisi serius bahkan stadium akhir.
Di sinilah menurut Leader OneOnco Kalbe - dr. Selvinna M.Biomed, pentingnya peran komunitas kanker untuk bisa mendeteksi, mengedukasi bahkan memberikan informasi terapi kanker yang pernah dijalani pejuang dan penyintas kanker.
"Kami mendorong masyarakat memiliki literasi yang baik terhadap deteksi dini kanker termasuk penanganan pasien kanker," ujar dr. Selvinna di lokasi pameran Cancer Community Festival (CCF) 2022 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa 9 Agustus 2022.
Menurut dr. Selvinna, dengan diadakannya festival yang disediakan khusus untuk komunitas kanker, maka pasien kanker dan keluarganya akan lebih mudah mendapatkan informasi seputar penanganan kanker di satu tempat.
"Festival Komunitas Kanker ini merupakan bentuk apreasiasi OneOnco kepada komunitas kanker dan stakeholders atau support system lainnya untuk bisa menjadi teman terdekat pasien kanker, keluarga pasien, termasuk juga masyarakat yang dekat dengan pasien kanker," sambung Dr. Selvinna.
Di lokasi yang sama, Kepala Subdirektorat Penyakit Kanker dan Kelainan Darah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Aldrin Nellwan Panca Putra, mengatakan komunitas kanker masuk salah satu dari empat strategi penanggulangan kanker di Indonesia.
Pertama yaitu promosi kesehatan supaya masyarakat tahu, mau, dan mampu untuk melakukan penanggulangan kanker.
Kedua, berupa deteksi dini kanker secara berkala, sehingga kanker ditemukan dalam tahap stadium awal, dan peluang hidup jadi lebih besar.
Baca Juga: Komunitas CAI dan Upayanya Menjaga Sumber Penghasil Air Gedong Cai Tjibadak
Ketiga yaitu perlindungan khusus terhadap kanker, seperti saat ini pemerintah yang memberikan vaksin HPV (human papillomavirus) untuk mencegah kanker serviks atau kanker mulut rahim.
"Terakhir pengobatan yang sesuai standar di rumah sakit, layanan metode terapi, dan sebagainya," ungkap dr. Aldrin.
Sehingga CCF 2022 yang berlangsung pada 6 hingga 7 Agustus 2022 di Mosaic Walk, Mal Kota Kasablanka meliputi 4 strategi penanggulangan kanker di Indonesia, khususnya yang fokus pada komunitas kanker.
Adapun komunitas kanker yang terlibat di antaranya Yayasan Kanker Indonesia, Lovepink, CISC, Yayasan Smartpink Indonesia, Srikandi, Pita Kuning Anak Indonesia, Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia, Love n Healthy, dan YKPI.
Selain komunitas ada juga support system pengobatan kanker seperti OneOnco, Nutrican, RSK Dharmais, KalGen, KlikDokter, LoveCare, dan lain-lain.