5 Fakta Menyusui yang Jarang Diketahui oleh Busui untuk Pertama Kali

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 09 Agustus 2022 | 08:07 WIB
5 Fakta Menyusui yang Jarang Diketahui oleh Busui untuk Pertama Kali
Ilustrasi menyusui. (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi ibu baru yang pertama kali menjadi busui alias ibu menyusui, mungkin berpikir bahwa menyusui adalah proses alami yang akan terjadi dengan sangat indah begitu bayi lahir. Memang benar menyusui adalah proses yang indah, tapi proses menuju keindahan itu begitu berliku. Mungkin, akan ada banyak drama yang dialami para ibu baru ini ketika pertama kali menyusu.

Dilansir dari Parenting Firstcry, inilah lima hal seputar menyusui yang jarang diketahui oleh para busui untuk pertama kalinya.

1. ASI tidak langsung keluar setelah melahirkan
Tapi Anda tetap harus berusaha menyusui bayi Anda, demi mendapatkan kolostrum, cairan yang dihasilkan pada 2-4 hari pertama. Cairan berwarna kuning keemasan ini begitu kaya nutrisi dan penuh dengan protein - dan merupakan makanan pertama yang sempurna untuk bayi.

ASI transisi akan mulai diproduksi 2-5 hari setelah melahirkan sampai 2 minggu kemudian, baru setelah itu ASI menjadi lancar.

Baca Juga: Posisi Nyaman Menyusui Bagi Ibu Baru

2. Memompa ASI bisa sangat membantu
Banyak ibu yang menyusui secara langsung, tidak terpikir untuk memompa ASI. Padahal, memompa ASI setelah menyusui akan membuat tubuh memproduksi ASI lebih banyak lagi, lho.

Produksi ASI sendiri akan semakin banyak saat semakin sering dikeluarkan, dan ini dapat membantu menjaga suplai ASI saat ibu harus pergi meninggalkan bayinya.

3. Bayi punya refleks alami untuk menemukan payudara ibu
Tanpa perlu bersusah payah, bayi sesungguhnya dapat menemukan sendiri sumber makanannya, yaitu puting payudara ibu. Tetapi jika bayi baru lahir belum mengembangkan refleks ini, Anda bisa membantunya dengan cara menyentuhkan payudara ke sudut mulut bayi.

4. Menyusui membuat ibu jadi lapar
Ada banyak mitos yang mengatakan bahwa menyusui membuat ibu menjadi gemuk. Dan ini membuat para ibu menyusui ini jadi ingin berdiet. Padahal, menyusui dapat membuat ibu jadi lapar dan haus, lho. Jadi, sepertinya sulit untuk berdiet saat menyusui.

Meski begitu, menyusui juga membakar banyak kalori. Jadi, sesungguhnya Anda tidak perlu khawatir dengan menjadi gemuk. Meskipun banyak makan, kalori yan keluar juga akan sangat besar.

Baca Juga: Perayaan Pekan Menyusui Sedunia di Indonesia

5. Setiap bayi berbeda kebutuhan ASI-nya
Kadang para ibu sering membandingkan frekuensi menyusu anaknya dengan anak lain, dan merasa khawatir ketika menemukan bayinya tak menyusu sebanyak bayi lain. Tapi, membandingkan seperti ini sangatlah tidak tepat, karena setiap bayi memiliki kebutuhan akan ASI yang berbeda-beda.

Yang terbaik adalah menilai apakah bayi Anda mendapat cukup ASI atau tidak. Salah satu caranya adalah dengan memeriksa jumlah popok basah. Apakah bayi Anda cukup sering pipis? Kemudian, cek juga pertambahan berat badannya. Jika sesuai dengan grafik pertumbuhan, berarti bayi Anda mendapat cukup ASI meski frekuensi menyusunya tak sesering bayi lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI