Dewi: Terima kasih MUI, kini karierku hancur
Dewi mengaku tak ada maksud untuk menjelekkan atau melecehkan norma agama maupun adat istiadat setempat. Namun, hal tersebut dinilai berbeda oleh pihak MUI setempat.
Padahal, Dewi hanya mengikuti aksi Wali Kota Pariaman, Genius Umar yang sempat menjajal bergaya di ajang Cityam Fashion Week beberapa waktu lalu.
Dewi pun mengucapkan 'terima kasih' kepada MUI lantaran lantaran telah mengakhiri kariernya. Ia juga menilai kejanggalan bahwa MUI tidak mengomentari konten-konten serupa yang juga dibuat oleh masyarakat Sumatera Barat.
"Terima kasih MUI Kota Payakumbuh, sudah membuat hancur semua impian aku. Tapi yang anehnya daerah lain di Sumatera Barat yang membuat video seperti ini tidak di komen sama sekali," jelasnya.
Isi komentar MUI
Adapun komentar MUI tersebut berisi agar Dewi tak latah mengikuti tren yang ada. Pihak MUI sontak mengingatkan bahwa tugas Dewi adalah sebagai contoh teladan bagi masyarakat.
"Jangan latah mengikuti apa yang sedang tren/viral, karena ibu adalah pejabat publik yang akan menjadi contoh/tauladan bagi masyarakat," tulis MUI di kolom komentar konten Dewi.
Bahkan, MUI menyebut aksi Dewi tersebut adalah tindakan tabbaruj atau meniru orang-orang yang tak sejalan dengan Islam. Tak tanggung-tanggung pihak MUI juga berbekal dalil ayat Al Quran untuk mengingatkan Dewi akan konsekuensi aksinya.
Baca Juga: Camat Payakumbuh Dicopot Jabatannya Gara-gara Konten ala Citayam Fashion Week
"Apalagi model fashion yang Ibu ikuti tersebut adalah tabarruj orang-orang jahiliyah yang dikecam dalam Syari'at (QS al-Ahzab: 33)," sambungnya.