Infografis
Suara.com - Situasi tak biasa dialami oleh pasangan asal Kuba. Mereka mengaku nengalami hubungan yang toxic selama ini.
Berbagai cara sudah dilakukan untuk mengatasinya, bahkan cara ekstrem seperti mencoba threesome, swinger, hingga open relationship pernah dijalani. Sayangnya, hal tersebut tak juga membantu.
Mereka tetap merasa ada yang hilang dari hubungan ini. Oleh karenanya, pasangan ini mencoba cara ekstrem satu lagi untuk merekatkan hubungan.
Dilansir dari Mirror, dokter Yohandry Cruz Avila dan kekasihnya, Sheyza Menendez Tase akhirnya mengundang satu orang lagi untuk masuk dalam hubungan asmara keduanya. Pilihan mereka jatuh kepada seorang ners bernama Lisandra Pozo Estrada.
Baca Juga: Viral Pasangan Menikah 121 Meter di Atas Udara, Warganet: Bisa Capai Surga
Tak ubahnya pasangan biasa, hubungan yang mereka jalani juga dipenuhi dengan berbagai lika liku. Mereka tinggal bersama dalam sebuah apartemen dan saling berbagi mengenai biaya yang dikeluarkan. Mulai dari makanan hingga tempat tinggal.
Hubungan yang mereka jalani juga memudahkan ketiganya berkaitan dengan seks. Mereka bisa melakukannya bertiga atau berdua saja bila ingin. Tak ada paksaan untuk melakukan hal intim tersebut.
"Orang-orang harus mencari dan menemukan cara terbaik untuk menjalani kehidupan mereka. Mereka juga tidak harus terikat dengan model hubungan yang sudah ada," cetus pria itu.
Kini ketiganya mengaku sudah berhubungan bertahun tahun dan berharap bisa menikah suatu saat nanti.
"Ke depannya kami ingin menikah, atau setidaknya melegalkan hubungan ini. Kami juga ingin dua anak, satu dari Sheyza dan sisanya dari Lisandra," ungkap Yohandry.
Namun, untuk saat ini mereka masih menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di negara mereka. Pasalnya pernikahan poliamori dan hubungan sesama jenis masih menjadi hal yang tabu untuk dibicarakan.
Baca Juga: Suami Minta Diambilkan Palu, Istrinya Malah Ngelakuin Hal yang Romantis
Padahal menurut Yohandry pernikahan poliamori memberikan kebebasan bagi mereka untuk menentukan sendiri aturan dalam hubungan.
"Bagi kami poliamori menberikan kami kebebasan unyuk bersama siapapun yang diinginkan. Tak hanya itu, hubungan ini juga bisa berubah sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan masing-masing," tambahnya.
