Oleh karena itu, suami memiliki peran penting sebagai pendidik dalam rumah tangga. Hal ini juga berhubungan dengan cara suami mengajarkan gaya hidup yang dinilai masih kurang sesuai. Namun, hal ini sendiri juga harus dicontohkan oleh suami agar bisa diikuti istri dan anak-anaknya.
Tidak hanya itu, jika suami sendiri masih kurang begitu paham mengenai ajaran agama, ia bisa mencarikan guru (ustadz atau ustadzah) yang mampu mengajarkannya, serta istri dan anaknya.
Suami juga bisa mengizinkan istri untuk mengikuti majelis yang bisa memberikannya pemahaman mengenai agama. Dengan begitu, suami secara tidak langsung memberikan ilmu ajaran agama meskipun melalui perantara orang lain.