Suara.com - Influencer Tasyi Athasyia menjadi trending setelah konten video yang diunggahnya bersama suaminya, Syech Zaki, melalui kanal Youtube miliknya, Selasa (2/8/2022), menjadi pembicaraan hangat.
Video yang diunggahnya tersebut merupakan klarifikasi Tasyi dan keluarganya yang tidak bisa hadir ke ulang tahun anak kembarannya, Tasya Farasya, beberapa waktu lalu.
Tidak hadirnya Tasyi sendiri memang sempat menjadi pertanyaan bagi warganet. Oleh karena itu, melalui unggahannya tersebut, ia dengan suami membuat klarifikasi agar warganet tidak salah paham kepadanya.
Dalam video tersebut, Syech Zaki mengaku kalau ia memang melarang istrinya tersebut untuk hadir ke perayaan ulang tahun keponakannya itu. Hal ini karena Syech Zaki menghindari takhbib terhadap rumah tangga mereka.
Baca Juga: Kenali 5 Bentuk Love Language, Sikap Pasang Badan yang Dilakukan Suami Tasyi
Sebagai pemimpin keluarga, Syech Zaki menegaskan kalau ia harus melakukan hal tersebut demi menjaga keutuhan keluarganya. Hal ini juga menjadi tanggung jawabnya sebagai suami yang mengarahkan istrinya.
“Jadi, karena dalam ulang tahun Lily itu ada orang yang berkali-kali melakukan takhbib. Yang namanya pemimpin rumah tangga itu ibaratnya jenderal di medan perang, kita itu kalau membuat keputusan gak boleh ragu. Kalau yang namanya jenderal, pemimpinnya ragu-ragu, rumah tangganya berantakan," ucap Syech Zaki dalam video unggahannya itu.
Perbuatan Syech Zaki yang ditujukan untuk menjaga keutuhan rumah tangga itu sendiri lantas mendapat banyak pujian dari warganet. Hal ini karena ia benar-benar menjalankan peran suami sesuai dengan syariat ajaran agama Islam.
Namun, apa sebenarnya kewajiban seorang suami kepada istri di rumah tangga dalam pandangan agama?
Dikutip dari laman Muslim, suami memliki tugas untuk mendidik dan mengajarkan perkara atau kewajiban tentang agama kepada istri. Hal ini sendiri juga terdapat dalam Al Qur’an surah At-Tahriim ayah 6.
Baca Juga: Syech Zaki Ungkap Alasan Larang Tasyi Athasyia Datang ke Pesta Tasya Farasya
“Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu (dan anakmu) dan istrimu dari api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka. Dan mereka selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahriim [66]: 6)
Oleh karena itu, suami memiliki peran penting sebagai pendidik dalam rumah tangga. Hal ini juga berhubungan dengan cara suami mengajarkan gaya hidup yang dinilai masih kurang sesuai. Namun, hal ini sendiri juga harus dicontohkan oleh suami agar bisa diikuti istri dan anak-anaknya.
Tidak hanya itu, jika suami sendiri masih kurang begitu paham mengenai ajaran agama, ia bisa mencarikan guru (ustadz atau ustadzah) yang mampu mengajarkannya, serta istri dan anaknya.
Suami juga bisa mengizinkan istri untuk mengikuti majelis yang bisa memberikannya pemahaman mengenai agama. Dengan begitu, suami secara tidak langsung memberikan ilmu ajaran agama meskipun melalui perantara orang lain.