Suara.com - Perselingkuhan dalam bentuk dan alasan apapun hendaknya tidak dinormalisasikan. Apalagi bila alasannya bosan dan butuh hiburan saat sedang berjauhan.
Baru-baru ini seorang psikolog bernama Tosina Sagala membagikan pengalaman pribadinya saat mengetahui orang yang ia kenal sering berkunjung ke tempat pijat plus-plus. Tak hanya itu, saat ditanya alasannya, jawaban pria ini pun mengejutkan.
Menurut lelaki tersebut, wanita diibaratkan dengan ayam. Bila terlalu sering makan ayam yang sama hal itu tentunya membosankan.
"Loh, gini, Na. Kita misal suka nih makan ayam kecap, tapi kalau tiap hari makan ayam kecap kan muntah juga? Kit juga butuh variasi juga lagi pengen ayam goreng, ayam rebus, ayam mentega," tutur pria tersebut.
Hal ini tentu membuat Tosina terkejut. Berusaha menyadarkan dan menanggapi jawaban sang pria dengan kalem, dirinya pun bertanya balik.
"Kalau istrimu juga anggep kamu ayam dan dia juga bosen sama kamu terus nyari variasi rasa lain di luar selain kamu? Kamu terima nggak?"
Mendapatkan pertanyaan balik tersebut, pria itu mengaku tidak mau.
Menurut Tosina, masalah komitmen dan kesetiaan bukanlah soal gender, tetapi karakter. Pun ketika bosan datang, dirinya tidak menyarankan selingkuh sebagai solusi.
"Kalau bosan, dicari solusinya dan lakuin aktivitas yang bisa buat happy seperti dulu lagi, bukan cari 'rasa-rasa' yang lain," tulisnya sebagai penutup.
Baca Juga: Sedih! Pria Ini Pergokin Pacarnya Selingkuh Saat Nonton Pertandingan Liga 1
Video yang sudah ditonton lebih dari 2 juta orang ini mendapatkan reaksi yang beragam dari warganet. Ada yang merasa relate dengan hal ini dan berkomentar, "Banyak banget di tempat kerja gue kayak gini. Yang bisa gue lakuin cuma berdoa semoga suami gue kelak gak begini kelakuannya."
Tak hanya itu, warganet juga menyoroti istilah ayam yang dipakai lelaki tersebut.
"Terus ngapain kawin kalo ga mau makan ayam kecap terus menerus?" tanya seorang warganet.
"'Goreng, rebus, mentega', lah ini tau yang harus diganti bukan ayamnya, tapi bumbunya," komentar salah satu warganet.