Suara.com - Pandemi Covid-19 membuat banyak aktivitas beralih menjadi online. Termasuk anak yang mesti beradaptasi dengan teknologi untuk belajar.
Setelah 2 tahun pandemi berlalu, baik anak dan orangtua pun sudah makin familiar dengan digitalisasi. Namun tentunya tetap perlu mengasah kemampuan digitalnya agar semakin maksimal membantu produktivitas.
"Sebagian besar orang, memanfaatkan internet untuk mencari dan berbagi informasi, video/audio streaming, berbagi file atau dokumen dan bermain game online. Itu aktivitas yang lazin dilakukan orang di zaman serba digital," kata Anggota RTIK dan UI/UX Designer, Aldiyar saat webinar Literasi Digital wilayah DKI Jakarta dan Banten dalam keterangannya baru-baru ini.
Namun, lebih lanjut Aldiar mengatakan pengguna bisa lebih memaksimalkan lagi manfaat internet jika cakap digital. Dia pun membagikan tips dan trik untuk menunjang aktivitas berselancar di internet. Seperti dalam pemilihan mesin pencarian hingga memilih kata kunci yang tepat, salah satunya penggunan tanda titik dua untuk mencari hanya di situs tertentu.
Baca Juga: Ancaman Krisis Pangan, Jokowi Minta Anak Buah Tingkatkan Produktivitas Jagung Dalam Negeri
Pengguna juga bisa memaksimalkan hasil pencarian berdasarkan waktu, yakni dengan fitur tools yang terletak dipojok agak kanan untuk mengatur waktu terkini. Selain itu, agar informasi akurat maka pengguna dapat memfilter hasil pencarian dengan memilih segmen berita atau news sehingga hasil yang keluar adalah artikel dari portal situs terpercaya.
"Cara ini cukup efektif untuk menangkal hoaks, jadi kalau ragu informasi tertentu cukup gunakan fitur ini saja," kata Aldiar lagi.
Selanjutnya pengguna juga bisa memanfaatkan fitur cloud storage dan cloud service untuk menunjang produktivitas. Fitur ini akan menghubungkan ke Google Drive, email, maupun Google Docs, Google Meets yang memungkinkan seseorang berkolaborasi di dalamnya.
Setiap pengguna juga dapat memaksimalkan fungsi media digital sebagai portofolio atau profil dirinya untuk keperluan profesional. Seperti hobi dalam Membuat video lewat visual fotografi, audio, dan tulisan blog. Portofolio tersebut akan berguna ketika melewati usia masa kerja dan secara tidak langsung menjadi personal branding seseorang.
Sementara itu untuk mendesain, ada platform Canva yang bisa digunakan mendesain logo hingga membuat banner promosi yang dibutuhkan pengguna. Semuanya ditur dan aplikasi tadi dapat memaksimalkan kebutuhan di era digitalisasi yang serba mudah jika dapat secara positif memanfaatkannya.
Baca Juga: Steam Diblokir, Ini Cara Kominfo untuk Kembangkan Game Lokal!
Merespons perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah DKI/ Jakarta Banten, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi.