Infografis
Suara.com - Sebagian besar pasangan yang sudah menikah memilih untuk tidur di atas ranjang yang sama. Hal ini lantaran keintiman secara fisik dan hubungan seks dianggap sebagai hal yang penting.
Sayangnya, ada beberapa pasangan yang justru memilih menjalani pernikahan dengan pisah ranjang. Ada yang merasa bahagia dan lebih tenang, namun ada yang merasa sebaliknya.
Perasaan sebaliknya inilah yang dialami oleh seorang pria tanpa diketahui namanya, dilansir dari laman The Sun. Pria ini mengaku sudah menjalani pernikahan dengan pisah ranjang dari istrinya selama dua tahun.
Pisah ranjang dengan istrinya membuat pria ini merasa kesepian dan tidak bisa memenuhi kebutuhan intim yang ia miliki. Ditambah lagi, keduanya sudah bersama dalam waktu yang lama.
Baca Juga: Review Film Purple Hearts: Pernikahan Palsu Marinir dan Musisi
"Saya berusia 51 tahun dan istri saya berusia 49 tahun. Kami awalnya bersama di usia 20-an tetapi kemudian berpisah. Setelah itu, kami kembali bersama delapan tahun lalu di pernikahan seorang teman," cerita pria ini.
Bagi pria ini, wanita yang kini menjadi istrinya adala belahan jiwanya. Ia sangat yakin bahwa keduanya memang ditakdirkan untuk bertemu dan berakhir bersama dalam pernikahan.
Ia juga mengaku sangat mencintai sang istri, walaupun tak ada keintiman secara fisik yang ia rasakan lagi. Selain urusan hubungan intim secara fisik, keduanya memiliki komunikasi yang baik.
"Aku sangat mencintainya, tapi tidak ada keintiman. Kami berkomunikasi dengan baik, tetapi sepertinya tidak dalam hubungan yang fisik," tambah pria ini.
Istrinya dikabarkan mengalami permasalahan keluarga yang cukup besar, sejak ibunya menderita dementia. Pria ini tidak ingin menambah stres istrinya namun ia merasa tidak menarik lagi karena urusan pisah ranjang.
Baca Juga: Kabar Laudya Cynthia Bella Dinikahi Pangeran Dubai, Ini Fakta Sebenarnya
"Saya tidak pernah merasa begitu tidak diinginkan dan tidak menarik daripada yang saya alami sekarang," ujar pria ini.
Setelah menceritakan permasalahannya, Tim Deidre memintanya untuk berkomunikasi dengan sang istri. Selain itu, ia disarankan memulai keintiman secara fisik melalui hal kecil, seperti pelukan dan ciuman.
