Suara.com - Desainer Didiet Maulana ungkap makna di balik Kebaya Lily, busana akad nikah putri sulung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yaitu Mutiara Annisa Baswedan pada Jumat, 29 Juli 2022 lalu.
Founder IKAT Indonesia itu bercerita, alasan ia membuat Kebaya Lily alias kebaya bertabur bunga lily, bunga favorit perempuan yang akrab disapa Tia tersebut.
"Tia memakai kebaya yang kami namakan Kebaya Lily, bunga lily adalah bunga favorit Tia. Perlambang bahwa setiap elemen yang dibuat untuk busana Tia adalah elemen-elemen favoritnya," kata Didiet dalam unggahan Instagram pribadinya, Senin (1/8/2022).
Uniknya, kebaya lily putih dengan ekor panjang ini nampak serasi dengan gaya rambut Tia yang dibiarkan curly atau keriting, seperti gaya rambut asli perempuan berusia 25 tahun itu.
Baca Juga: Hormati Tamu Undangan, Ini Alasan Anies Baswedan Gelar 3 Hari Pernikahan Putrinya
Tidak hanya itu, tampilannya juga semakin anggun dengan hiasan rambut yang dibuat senada berwarna putih, yang juga bertabur aksesoris berbentuk bunga lily.
Adapun bunga lily putih umumnya melambangkan kesucian, kemurnian, ketulusan, kemuliaan, pengabdian dan persahabatan.
Sebelum menikah, baik Tia dan suaminya Ali Saleh Alhuraiby adalah teman satu kampus di Universitas Indonesia (UI). Tia merupakan lulusan Magister Hukum, sedangkan Ali lulusan Fakultas Kedokteran UI.
"Kebaya Lily dibuat dengan brokat dan bordir halus dengan detail bunga Lily. Dengan kain Sido Mukti batik tulis buatan pembatik, menjadikan tampilan bersahaja nan anggun hari itu," jelas Didiet.
Sedangkan pengantin lelaki, Ali yang resmi jadi menantu Anies Baswedan ini juga menggunakan jas putih senada dengan kebaya yang digunakan Tia.
"Ali memakai jas dengan inspirasi beskap dengan kemeja dan kain batik. Dengan peci yang khas tampilan Nusantara," ungkap Didiet.
Tidak hanya itu, desainer yang terkenal dengan rancangan kain tenun ikat itu juga mendesain kebaya para orangtua pengantin, Anies Baswedan, istri dan kedua besannya saat prosesi akad nikah berlangsung.
"Orangtua pengantin memakai kebaya bukaan depan dengan selendang dan para Ayah memakai jas tutup model kerah, inspirasi beskap dengan motif bordir Lung-lungan, yang berarti sebuah arahan untuk anak-anak selalu berproses dalam hidup, seperti sulur daun-daun," ujar Didiet.
Di sisi lain ada juga busana kedua ibu mempelai yang menurut Didiet menggunakan kebaya motif Truntum Gurdo, yang memiliki makna motif penuh doa dan harapan baik.