Suara.com - Ikan tongkol merupakan jenis ikan laut yang populer di tengah masyarakat Indonesia. Selain memiliki rasa yang khas, ikan tongkol juga dikenal dijual dengan harga yang murah dan dapat diolah dengan berbagai cara.
Ikan tongkol kaya akan protein, kalsium, zat besi fosfor hingga magnesium. Mengonsumsi ikan tongkol dalam jumlah wajar dapat memenuhi kebutuhan protein yang memakannya.
Protein sendiri penting untuk membangun sel serta jaringan baru dalam tubuh guna menggantikan yang sudah rusak.
Selain itu, protein juga membantu memperbaiki sel yang rusak, meningkatkan sistem imun, dan menguatkan tulang serta otot.
Baca Juga: Mitos Tentang Karbohidrat dan Protein
Hanya saja, ada dua hal yang harus diperhatikan bagi Anda penggemar ikan tongkol. Itu dilakukan agar Anda bisa mengambil manfaat ikan tongkol secara maksimal.
Dikutip dari laman Hello Sehat, berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum makan ikan tongkol.
Pertama, hindari makan ikan tongkol berlebihan. Tongkol sendiri merupakan salah satu jenis ikan paling rentan terkontaminasi merkuri.
Paparan berlebihan terhadap merkuri dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, saluran pencernaan, sistem saraf, ginjal, hingga otak dan jantung.
Untuk menekan risiko konsumsi merkuri berlebihan, sebaiknya makan ikan tongkol cukup dua kali dalam seminggu.
Baca Juga: 6 Jenis Makanan yang Dapat Menjadi Energy Booster
Kedua, kurangi konsumsi ikan tongkol kalengan, yang umumnya mengandung banyak natrium. Asupan natrium berlebih terbukti dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Untuk mengakalinya, Anda bisa membilas ikan kalengan dengan air beberapa kali terlebih dulu sebelum diolah. Cara ini bisa menghilangkan kadar natrium ikan kalengan setidaknya sampai 80 persen.