Psikolog: Bermain Bukan Aktivitas Mewah untuk Anak, Namun Sebuah Kebutuhan dan Keharusan

Vania Rossa Suara.Com
Sabtu, 30 Juli 2022 | 20:39 WIB
Psikolog: Bermain Bukan Aktivitas Mewah untuk Anak, Namun Sebuah Kebutuhan dan Keharusan
Ilustrasi anak bermain. (freepik.com/jcomp)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kita semua tahu bahwa dunia anak identik dengan bermain, itu sebabnya bermain merupakan hak anak yang harus dipenuhi oleh orang tua. Tapi sayangnya, waktu bermain anak semakin sedikit. Bermain bahkan kerap dianggap sebagai aktivitas yang mewah bagi anak.

Kesibukan orang tua menjadi salah satu faktor yang membuat aktivitas bermain anak semakin sedikit. Orang tua hanya akan mengajak anak bermain saat hari libur, sehingga muncullah anggapan dalam diri anak bahwa bermain adalah sesuatu yang istimewa, yang hanya bisa ia lakukan saat libur.

Padahal, sejatinya tidak begitu. Saskhya Aulia Prima, M.Psi, Psikolog dari Tiga Generasi, menegaskan bahwa bermain bukanlah aktivitas mewah untuk anak, namun sebuah kebutuhan dan keharusan.

Bermain, menurut Saskhya, melatih berbagai aspek perkembangan anak, seperti kecerdasan, motorik kasar dan halus, emosi, serta kemampuan bersosialisasi.

Bermain juga membantu mengembangkan beberapa karakter positif dalam diri anak, di antaranya tekun, mandiri, disiplin, empati dan kreatif.

Tapi, pertanyaannya kemudian, permainan seperti apa yang bisa memberikan dampak positif bagi anak?

"Permainan tradisional sendiri memberikan banyak dampak positif pada anak dibandingkan hanya bermain gadget saja. Melalui permainan tradisional, anak dapat berinteraksi langsung dengan teman, sehingga selain melatih keterampilan berpikir strategi dan memecahkan masalah, kemampuan komunikasi dan kerjasama anak akan lebih terasah,” ungkap Saskhya, dalam peringatan Hari Anak Nasional bersama Olala beberapa waktu lalu.

Bersamaan dengan Hari Anak Nasional yang jatuh setiap tanggal 23 Juli, Olala sebagai minuman jelly rasa buah dalam kemasan gelas 150 ml meluncurkan Kampanye “Anak Indonesia Anak Gembira”.

Pada kampanye ini, Olala menyelenggarakan serangkaian kegiatan untuk anak Sekolah Dasar di beberapa daerah di Indonesia untuk memperkenalkan permainan khas Indonesia kepada anak-anak, seperti engklek dan gobak sodor.

Baca Juga: Bermain Gitar Sejenak, Bentuk Self Reward Saya yang Sederhana

Alasan dipilihnya permainan tradisional dalam kampanye ini, menurut Devi Chrisnatalia, Brand Manager Ready to Drink (RTD) Wings Group Indonesia, karena di tengah kemajuan teknologi saat ini, tak banyak anak Indonesia yang familiar dengan permainan masa kecil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI