Suara.com - Etiket merupakan hal yang penting, baik di dunia nyata maupun di media sosial. Etiket sendiri berarti perilaku yang dianggap pas, cocok, sopan dan hormat.
Dikatakan Pengurus Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (Aspikom) - Hartin Nur Khusnia, ada istilah Netiket atau network etiket, yang berarti etiket dalam berkomunikasi dan berjejaring sosial.
"Netiket atau network etiket adalah etika dalam berkomunikasi dan berjejaring sosial harus dijaga agar tidak terjadi hal-hal buruk dalam interaksi di ruang digital, antara lain cyberbullying, doxing, ujaran kebencian, dan harrasment," ujar Hartin saat diskusi Makin Cakap Digital, beberapa waktu lalu.
Ia berujar, interaksi di dunia digital didasari dengan "kesadaran" yaitu bahwa yang kita ajak berinteraksi tersebut sesama manusia. Sehingga, ada etika yang harus dijaga agar terjadi komunikasi yang baik dan sehat.
Baca Juga: Jalani Pemeriksaan Kasus Penyekapan, Nindy Ayunda Ternyata Menginap di Kantor Polisi
Di sisi lain, anggota Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) Fransiska Desiana Setyaningsih menambahkan, dunia digital memiliki banyak manfaat namun juga tidak menutup dampak negatif yang timbul.
Karena itu, dia menyarankan agar pengguna media sosial lebih mengutaman berbagi hal atau konten positif dengan cara yang kreatif.
"Jangan pernah menggunakan media sosial untuk hal-hal yang tidak baik seperti menyebar hoaks, cyberbullying, judi online, penipuan, ujaran kebencian."
"Jangan mudah percaya dengan konten yang kita dapatkan di internet, selalu cek kebenaran sumber dan beritanya agar tidak timbul masalah di kemudian hari," tulisnya dikutip dari siaran pers, Sabtu (30/7/2022).
Baca Juga: Viral Harga Sarapan Hanya Rp 1000, Porsinya Bikin Kaget