Suara.com - Umumnya banyak orang mulai lakukan pencegahan penuaan dini di kulit saat memasuki usia 30 tahun, dengan cara menggunakan skincare anti-aging.
Tapi sayangnya tidak banyak yang tahu kapan tepatnya bisa memakai perawatan skincare anti-aging.
Founder dan CEO of PT. Makmur Aroma Sejahtera, dr. Rininta Christabella mengatakan penggunaan skincare anti-aging tidak perlu menunggu hingga usia kepala 3.
Ini karena menurut dokter yang akrab disapa dr. Bella, skincare anti-aging sangat disarankan digunakan semenjak perempuan sudah memasuki masa pubertas dan sudah menggunakan makeup.
Baca Juga: Rekomendasi Skincare untuk Memperbaiki Skin Barrier dengan Harga Terjangkau
"Memang mencegah lebih baik daripada mengobati, kalau boleh rekomendasikan, sebagai dokter dari kita mulai pubertas, gunakan makeup sudah sangat dibutuhkan perawatan (skincare anti-aging)," ujar dr. Bella dalam acara peluncuran skincare Niance di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (29/7/2022).
Dr. Bella menjelaskan karena ada fenomena atherosclerosis atau aterosklerosis yang yang sebenarnya sudah mulai terjadi sejak seseorang mengalami pubertas.
Aterosklerosis adalah penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri akibat penumpukan plak di dinding pembuluh darah, yang gejalanya akan semakin terlihat seiring bertambahnya usia.
"Hanya saja di usia muda gejalanya tidak mudah terlihat karena tingkat kolagennya yang masih cukup di kulit," jelas dr. Bella.
Adapun perawatan skincare kulit dasar yang perlu dijalani yaitu membersihkan wajah dengan facial foam, melembabkan dengan moisturizer dan memberi perlindungan dengan tabir surya atau sunscreen.
Baca Juga: Ada 2, Ini Produk Skincare yang Paling Diperlukan Kalangan Usia 20-an Tahun