Suara.com - Selain mengganggu kinerja organ dalam seperti jantung dan sistem pencernaan, rupanya alkohol juga memiliki efek buruk bagi kesehatan kulit.
Pada kondisi yang wajar, alkohol akan mengakibatkan pelebaran pori-pori dan munculnya komedo pada area tertentu. Jika konsumsi alkohol tak dibatasi, akan ada efek samping lain bagi kulit yang jauh berbahaya.
Dampak Sering Mengonsumsi Alkohol terhadap Kulit
Rosacea
Baca Juga: 6 Efek Kesehatan Jangka Panjang Minum Alkohol, Simak di Sini!
Dilansir dari laman Elle, jika wajah Anda memerah saat sedang minum alkohol, Anda mungkin memiliki rosacea. Kondisi ini akan membuat area kulit wajah, terutama pipi, hidung, dagu, dan dahi, memerah.
Kebiasaan minum alkohol juga bisa membuat Anda yang mulanya tidak punya potensi rosacea jadi memilikinya.
Gatal-gatal
Benjolan berwarna merah dan gatal mungkin akan muncul ketika Anda terlalu banyak menenggak alkohol. Jika toleransi Anda terhadap alkohol terbilang rendah, gatal-gatal ini akan lebih cepat terjadi.
Gatal-gatal yang kerap disebut biduran ini juga bisa merupakan hasil dari reaksi alergi terhadap bahan dalam alkohol. Jika hal ini terjadi, minumlah antihistamin dan kompres air dingin.
Baca Juga: 10 Penyebab Sirosis Hati selain Konsumsi Alkohol, Kenali Juga Gejalanya
Selulitis
Pada kondisi yang lebih serius, dampak sering mengonsumsi alkohol terhadap kulit selanjutnya adalah selulitis. Ini merupakan bentuk infeksi bakteri di kulit yang akan membuat kaki bagian bawah merah, bengkak, nyeri, dan hangat saat disentuh. Kondisi ini mungkin cukup parah sehingga harus ditangani dengan antibiotik dari dokter.
Psoriasis
Minum alkohol berlebihan bisa memicu psoriasis atau kondisi di mana sel-sel kulit menumpuk dan menimbulkan bercak kering dan gatal. Efek samping ini umumnya terjadi pada pria. Psoriasis akan membuat kulit Anda terasa sangat gatal dan ingin menggaruknya setiap saat.
Kanker kulit
Efek samping terlalu banyak minum alkohol pada kulit yang paling parah adalah kanker kulit. Ini karena saat tubuh bekerja keras untuk memperbaiki kerusakan DNA akibat paparan sinar matahari, alkohol justru mengganggu proses tersebut.
Jerawat
Alkohol cenderung memiliki kandungan gula yang tinggi seperti contohnya pada koktail dan anggur putih. Jika seseorang sudah kecanduan alkohol, jangan heran dengan banyak jerawat tumbuh di wajah.
Masih dilansir dari Elle, gula dalam alkohol benar-benar dapat mengkristalkan sel kulit (glikasi) hingga membuatnya kusam dan membentuk jerawat.
Gangguan mikrobioma
Alkohol dapat menghabiskan bakteri sehat yang dibutuhkan dalam kinerja usus, yaitu mikrobioma. Padahal mikrobioma juga bertugas membantu mengatur sistem kekebalan tubuh, terutama mengelola kondisi kulit yang meradang seperti eksim.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri