Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreati (Menparekraf), Sandiaga Uno selama ini dikenal sebagai salah satu pengusaha ternama di Indonesia. Dalam "Kuliah Umum dan Sharing Session: Peningkatan Kemampuan Enterpreneur Santri di Bidang Parekraf", di Ponpes Roudlatul Mubtadiin, Balekambang, Jepara, Jawa Tengah, iaemberikan empat tips jitu untuk menjadi pengusaha yang sukses.
Hal itu penting, agar mampu menciptakan lapangan kerja yang lebih luas. Dalam keterangannya, ia mengatakan bahwa tips pertama memiliki niat yang kuat karena menurut Menparekraf segala sesuatu tergantung niatnya atau innamal a'malu binniyat.
Kedua, kemampuan untuk menciptakan keuangan yang kuat melalui permodalan, apalagi saat ini sudah ada permodalan digital, seperti peer to peer lending, dan fintech.
Kemudian, mampu berinovasi dan berani mengambil risiko serta proactive. Dan memiliki jiwa leadership. Leadership ini dikatakan Menparekraf Sandiaga sudah ada contohnya yaitu Rasulullah Muhammad, dengan meneladani sifat-sifat Rasulullah ke dalam kehidupan sehari-hari, yaitu fathonah, amanah, sidiq, dan tabligh (cerdas, dapat dipercaya, benar atau selalu berkata jujur, dan menyampaikan wahyu/pesan)
Baca Juga: Kasus Suap di Pemprov Sulsel: Pengusaha Asal Papua Yusuf Rombe Passarrin Diperiksa KPK
"Itu adalah kunci sukses menjadi enterpreneur," kata Menparekraf Sandiaga.
Bicara mengenai potensi pariwisata, Jepara memiliki wisata alam seperti Pantai Bandengan, wisata sejarah ada Benteng Portugis, ekonomi kreatif selain furnitur yang sangat terkenal yaitu kerajinan kain tenun ikat troso, dan juga kuliner ikan pindang serani.
"Potensi ini bisa kita kembangkan bersama-sama, karena ini akan memberikan dampak positif kepada masyarakat sehingga pascapandemi mereka bisa mandiri dan sejahtera," ujar Menparekraf.
Dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekraf di Jepara, salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh para santri adalah dengan memanfaatkan akun-akun owned media sosial untuk mempromosikan destinasi wisata, kemudian membuat konten-konten dengan narasi positif di media sosial.
Menparekraf Sandiaga mengatakan sesuatu data per Januari 2022, ada 26.975 pondok pesantren di seluruh Indonesia, dengan jumlah santri mencapai 5 juta orang. Jawa Tengah khususnya Jepara menyumbang sejumlah 151 ponpes.
Baca Juga: Buka Peluang Ekonomi, SandiUno Fans Club Bantu Warga Pulau Seribu Berinovasi Ciptakan Produk Lokal
"Secara kuantitas kita memiliki SDM, tinggal kita tingkatkan kualitasnya yang mumpuni. Karena bayangkan saja jika satu persen dari total lima juta santri ini menjadi pengusaha sukses, menjadi enterpreneur dan menciptakan lapangan kerja. Akan ada tambahan jika satu persennya 50 ribu UMKM dan ratusan ribu lapangan kerja untuk industri yang diciptakan para santri," kata Sandiaga.
Kemenparekraf sedang mengembangan program Santri Digitalpreneur Indonesia sebagai wadah dalam membantu para santri menghadapi tantangan industri digital kreatif. Misalnya santri juga bisa membuat inovasi dalam bentuk 2D animation, 3D animation, hingga podcast.
"Kami ingin santri bisa menciptakan konten-konten sendiri, jangan santri akhirnya menonton konten-konten podcast yang tidak sesuai dengan budaya kita. Oleh karena itu, saya juga ingin mendorong Santri Digitalpreneur ini bekerja-sama dengan pondok pesantren Balekambang. Karena saya yakin para santri dan alumninya mampu menjadi bagian dari kebangkitan ekonomi umat melalui inovasi dan kreativitas,” katanya.
"Pemerintah akan terus hadir dengan program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. Tiga program Kemenparekraf insyaAllah akan kita kembangkan di Jepara, yaitu Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia, Apresiasi Kreasi Indonesia, serta Anugerah Desa Wisata Indonesia," ujar Sandi.