Alami Digital Talent Gap, Indonesia Butuh 9 Juta Digital Talent dalam 15 Tahun

Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 27 Juli 2022 | 11:49 WIB
Alami Digital Talent Gap, Indonesia Butuh 9 Juta Digital Talent dalam 15 Tahun
Ilustrasi akselerasi Pengembangan Talenta Digital untuk Mengatasi Digital Talent Gap di Indonesia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Didorong oleh pandemi Covid-19, transformasi digital berlangsung sangat pesat.

Untuk dapat bersaing di era digitalisasi ini, setidaknya kita harus menguasai salah satu dari sekian banyak digital skill yang ada dan terus beradaptasi dengan mengembangkan kreativitas.

Menurut data dari World Bank, saat ini Indonesia sedang mengalami digital talent gap, di mana negara kita membutuhkan sekitar 9 juta digital talent dalam kurun waktu 15 tahun.

Kementerian Komunikasi dan Informatika menjelaskan, saat ini digital skill sangat dibutuhkan oleh berbagai industri di Indonesia.

Baca Juga: Agar Tetap Bisa Bersaing, Industri Perbankan Diminta Berbenah Hadapi Digitalisasi

Untuk mendukung dan berkontribusi dalam akselerasi pengembangan talenta digital khususnya bagi generasi Z dan generasi milenial, Niagahoster berkolaborasi dengan Ikatan Alumni Universitas Negeri Malang (IKA UM) melalui program WordPress Pro Course.
Untuk mendukung dan berkontribusi dalam akselerasi pengembangan talenta digital khususnya bagi generasi Z dan generasi milenial, Niagahoster berkolaborasi dengan Ikatan Alumni Universitas Negeri Malang (IKA UM) melalui program WordPress Pro Course.

Pemerintah Indonesia berkomitmen mendukung para generasi muda untuk mengembangkan diri melalui berbagai program keterampilan, antara lain Kartu Prakerja, Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship, Digital Leadership Academy, dan Sea Labs Academy.

Hal tersebut dilakukan untuk mendukung penduduk usia produktif yang mencapai lebih dari 191 juta orang, yang mayoritas merupakan Generasi Z dan Milenial. Mereka diharapkan dapat mengoptimalkan berbagai peluang digitalisasi di berbagai sektor.

Pengembangan keterampilan digital diperkirakan akan memberikan kontribusi senilai Rp4.434 triliun pada PDB tahun 2030.

Kontribusi Lewat Development Program
Salah satu perusahaan web hosting di Indonesia, Niagahoster, ikut berkontribusi dalam mengakselerasi pengembangan talenta digital di Indonesia.

Melalui program pengembangan skill Development Program, Niagahoster menyediakan alat bagi semua orang untuk belajar dan berkembang dalam memanfaatkan teknologi digital.

Baca Juga: Menkominfo Soroti Tiga Aspek Penting Pengembangan Talenta Digital

“Sejalan dengan visi Niagahoster, yaitu membantu jutaan orang di Indonesia untuk memaksimalkan potensi internet, Development Program diperuntukkan bagi mahasiswa, UMKM, dan masyarakat umum yang ingin mendalami skill digital dan memaksimalkan online presence di internet,” ujar Linggar Dwi Addieningtyas, Community Program Specialist Niagahoster, dalam kesempatan Media Meet-Up, Selasa (26/7/2022).

Development Program Niagahoster memberikan berbagai pelatihan digital skill secara gratis, dari pelatihan website berbasis WordPress dan Laravel, SEO, design thinking, hingga branding dan digital marketing bagi UMKM.

Untuk memperluas jangkauan masyarakat yang mendapatkan edukasi digital, Niagahoster juga secara konsisten berkolaborasi dengan institusi pendidikan, seperti kampus maupun platform edukasi digital.

“Development Program Niagahoster sudah berkolaborasi dengan berbagai institusi maupun edutech, dari mulai 1000 StartUp Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika, Zenius, Komunitas Guru, hingga kampus-kampus. Selanjutnya pun kami akan terus mengadakan kegiatan kolaboratif untuk memperluas jangkauan sasaran edukasi digital,” ujar perempuan yang akrab disapa Tyas tersebut.

Kolaborasi Niagahoster x IKA UM Fasilitasi Lulusan
Untuk mendukung dan berkontribusi dalam akselerasi pengembangan talenta digital khususnya bagi generasi Z dan generasi milenial, Niagahoster berkolaborasi dengan Ikatan Alumni Universitas Negeri Malang (IKA UM) melalui program WordPress Pro Course.

Prof. Dr. Ainin, M.Pd., Ketua I IKA UM, mengatakan, fresh graduate yang notabene merupakan generasi Z dan generasi milenial yang adaptable dengan teknologi informasi, butuh difasilitasi dan dimotivasi untuk mengembangkan karir dan memasuki dunia kerja secara profesional di era yang kompetitif ini.

“Untuk itu, kami mewujudkan visi dan misi IKA UM dengan mengembangkan berbagai program kerja, salah satunya berkolaborasi dengan Development Program Niagahoster lewat program WordPress Pro Course. Melalui program ini, Niagahoster membantu menghadirkan narasumber kredible yang berpengalaman di bidang design thinking, instalasi website, layouting, dan SEO,” ujarnya dalam kesempatan Media Meet-Up yang sama.

WordPress Pro Course kolaborasi antara Niagahoster dan IKA UM telah selesai dilaksanakan dengan total alumni sebanyak 90 orang.

Hal tersebut diharapkan bisa menjadi bentuk kontribusi Niagahoster dan IKA UM dalam ikut mengakselerasi pengembangan talenta digital di Indonesia, serta mencetak sumber daya manusia unggul yang sesuai dengan kebutuhan era digital saat ini.

“Kami berharap kerjasama dengan Niagahoster ini tetap berkelanjutan untuk kebermanfaatan bersama dan khususnya untuk alumni UM serta para pemuda dalam mengembangkan karir dan memasuki dunia kerja,” kata Prof. Ainin.

Salah satu lulusan Universitas Negeri Malang, Nur Mega Aris Saputra, memberikan testimoni tentang manfaat yang ia dapatkan dari mengikuti program WordPress Pro Course Niagahoster x IKA UM.

Berasal dari jurusan Bimbingan Konseling yang jarang bersentuhan langsung dengan IT, Aris justru kini sudah memiliki website sendiri.

“Penjelasan dari mentor Niagahoster sangat jelas dan mudah dipahami. Sehingga saya yang awalnya berpikir membuat website itu sulit karena harus coding, justru sekarang bisa memiliki website yang saya manfaatkan untuk kebutuhan branding diri saya sendiri,” ujar Aris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI