Suara.com - Seorang perempuan di China dilarikan ke rumah sakit karena kram hebat dan sesak napas karena berulang kali ditekan dan dipaksa menikah.
Perempuan berusia 27 tahun itu dikabarkan mengalami tekanan berat karena orang tuanya kerap menanyakan hal tersebut hingga terjadi adu mulut.
Kisahnya menjadi viral di platform media sosial Tiongkok setelah dia dirawat di Rumah Sakit Universitas Qi Mo, Jinan di Shandong. Selama pemeriksaan, dokter mendiagnosis perempuan itu dengan sindrom alkalosis pernapasan (alkalinitas berlebihan) pada sistem pernapasan.
Ternyata, gejala yang menyertainya sering terjadi pada perempuan dan anak-anak. Pasien biasanya mengalami kesulitan bernapas ketika mereka terlalu cemas atau gelisah.
Baca Juga: 4 Ujian dan Rintangan saat Ingin Menikah Muda
Secara online, banyak netizen yang bersimpati dengan nasibnya dan berbagi pengalaman serupa saat ditekan untuk menikah.
"Sama untuk ku. Saya pasti akan kram jika saya kembali ke kampung halaman saya. ”
“Mengapa memaksa anak untuk menikah? Pernikahan bahkan tidak menjamin kehidupan yang bahagia.”
Tekanan untuk menikah sangat tinggi bagi perempuan berusia 20-an dan 30-an. Semua gadis lajang mungkin pernah mendengar "sudah waktunya untuk menetap!" dari kerabat yang usil setiap.
Orang-orang terkasih sering memiliki harapan tentang kapan kita harus menikah dan dengan siapa kita harus menikah. Karena keinginan tidak pernah berjalan sesuai rencana, itu mengarah pada stres, kekecewaan, atau bahkan ketidakbahagiaan dan kurangnya kepercayaan diri ketika hal-hal tidak terjadi.
Baca Juga: 9 Momen Akad Nikah Bintang Emon, dari Tegang hingga Semringah