Suara.com - Rencana kenaikan harga tiket masuk ke Taman Nasional Komodo sebesar RP3,75 mendapat penolakan dari berbagai pihak. Bukan hanya dari para pengelola wisata, tapi juga dari wisatawan.
Menjaawab hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa wisatawan akan tetap bisa menikmati aktivitas melihat satwa komodo di Pulau Rinca, yang juga merupakan habitat endemik komodo dan telah dilakukan penataan fasilitas, sehingga nantinya wisatawan akan lebih nyaman saat berkunjung.
Hal tersebut karena biaya Rp3,75 juta hanya berlaku di pulau yang ditetapkan sebagai wilayah konservasi, yakni Pulau Komodo dan Pulau Padar. Sementara tarif masuk ke Pulau Rinca tetap sama.
"Mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo, bahwa di Pulau Rinca komodonya sama, mukanya sama, badannya sama, dan besarnya juga sama, namun kalau memang wisatawan ingin berkunjung ke Pulau Komodo atau Pulau Padar yang mukanya juga sama, tampangnya sama dan setting-nya juga sama maka akan diminta berkontribusi untuk konservasi," kata Menparekraf.
Baca Juga: Bandara Komodo Diharap Tingkatkan Kesejahteraan Pelaku Parekaf Labuan Bajo
Menparekaraf menjelaskan bahwa konservasi ini penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan populasi komodo di Taman Nasional Komodo.
Lebih lanjut, Menparekraf menjelaskan bahwa Taman Nasional Komodo memiliki 142 pulau, dan satwa komodo tersebar di beberapa pulau di Taman Nasional Komodo serta di pesisir Pulau Flores. Selain Taman Nasional Komodo, ada banyak destinasi lain di Labuan Bajo yang bisa menjadi andalan untuk dikunjungi wisatawan.
"Banyak destinasi lain yang bisa dikunjungi di Labuan Bajo yang menjadi andalan pantai yang sering sekarang dijadikan tempat untuk berfoto, kawasan Waterfront Kampung Ujung, Marina Labuan Bajo, Goa Batu Cermin, Pantai Waecicu, Goa Rangko, dan beberapa destinasi lainnya," kata Menparekraf.
Berbagai destinasi ini sudah dikenal hingga ke mancanegara dan berbagai spot di Kawasan Taman Nasional Komodo, yang telah populer karena keindahan alamnya, airnya yang jernih, pasirnya yang lembut, sehingga cocok menjadi tujuan wisata keluarga.
"Jadi teman-teman semua destinasi wisata di Labuan Bajo tidak hanya di Pulau Komodo dan Padar saja, masih banyak alternatif lainnya untuk dikunjungi. Sekarang kami ingin berpesan kepada masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada baik di Labuan Bajo maupun di seluruh wilayah nusantara untuk menjaga agar Labuan Bajo, Taman Nasional Komodo tetap menjadi destinasi berkualitas dan berkelanjutan lingkungan," kata menparekraf.
Baca Juga: Polemik Mahal Tiket Taman Nasional Komodo, Jokowi: Bisa Lihat di Pulau Rinca, Mukanya Sama