Suara.com - Kesuksesan film Ghost Writer di tahun 2019 lalu, rupanya mendorong Ernest Prakasa sebagai produser untuk membuat sequel-nya yang telah tayang di bioskop sejak 21 Juli 2022 lalu.
Ghost Writer 2 masih akan menceritakan tentang Naya, seorang penulis yang dicap sebagai cenayang. Mulanya, ia tidak ingin lagi berurusan dengan dunia hantu. Namun semua itu berubah saat suaminya meninggal. Meskipun terkesan horor namun film satu ini banyak mengandung unsur komedi loh.
Tapi, tahukah kamu apa sebenarnya yang disebut dengan ghost writer itu? Supaya nggak salah paham, yuk simak 5 fakta untik tentang ghost writer berikut!
Apa Itu Ghost writer?
Baca Juga: Bisa Enggak Sih Gaji Lulusan Baru di Jakarta Bisa Hidup Nyaman? Begini Penjelasannya
Dilansir dari laman freelance writing, ghost writer adalah penulis yang disewa untuk menulis. Mereka dibayar akan tulisannya, namun tidak mendapat kredit atau tulisan yang dihasilkan.
Tips paling ampuh untuk menjadi ghost writer adalah dengan memiliki banyak pengalaman dalam pekerjaan penulis lepas. Ini dapat ditunjukkan dengan buku yang kamu terbitkan dengan nama sendiri atau tulisan di web selama bertahun-tahun dalam bentuk salinan bisnis.
Portfolio menjadi kunci penting dalam menjadi ghost writer. Kamu juga harus aktif mencari klien karena ghost writer umumnya bekerja secara mandiri dan mendapat uang dari proyek-proyek yang dikerjakan
Kesempatan Bekerja Dengan Tokoh Besar
Baca Juga: Otak Penembakan Istri TNI di Semarang Ternyata Suaminya Sendiri
Ketika menjadi ghost writer, kamu akan menemui banyak klien. Tidak jarang, klien ini merupakan seorang tokoh besar. Namamu mungkin tetap tidak tertulis pada tulisan yang kamu buat. Namun, tidak sedikit pula dari penyewa ghost writer ini yang akan memperkenalkan kamu ke teman-temannya yang lain.
Jadi, ketika bekerja dengan tokoh besar, kamu memiliki kesempatan untuk bekerja dengan tokoh besar lainnya.
Bayaran Menggiurkan
Salah satu alasan mengapa para ghost writer tidak masalah ketika namanya tidak dikreditkan dalam tulisan yang mereka buat adalah karena mereka mendapat bayaran yang setimpal.
Pada umumnya, ghost writer akan menaikkan bayaran 15 sampai 20 persen dari biaya atau fee penulis freelance pada umumnya. Klien yang sudah mempercayaimu pun tidak akan segan menaikkan bayaranmu per tulisan agar kamu mau lagi bekerja sama dengan mereka.
Wawasan Terus Berkembang
Pekerjaan sebagai ghost writer kerap kali menuntut kita untuk mempelajari banyak hal sekaligus. Pasalnya, request gaya maupun tema tulisan dari satu klien ke klien lainnya bisa bekerja. Konsekuensi ini secara tidak langsung akan membuat wawasan kamu terus berkembang.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri