Suara.com - Aplikasi kencan online seperti Bumble, Tinder, dan Engsel, membuat penggunanya cenderung punya banyak teman kencan dalam satu waktu.
Namun menurut seorang pakar percintaan, terlalu banyak pilihan juga merupakan hal yang tidak baik.
Berbicara dengan Emily Morse PhD dalam siaran podcast berjudul Sex with Emily, Helen Fisher, PhD mengatakan, otak hanya mampu menangani beberapa pasangan dalam satu waktu.
"Masalahnya adalah otak manusia tidak dibangun untuk menghadapi begitu banyak pilihan. Otak memiliki sweet spot, tampaknya lima dan sembilan adalah alternatif, dan setelah itu, Anda tidak bisa memilih apa pun," kata Helen seperti yang Suara.com lansir di Independent, Senin (25/7/2022).
Baca Juga: Awas Menyesal! Ini 3 Alasan Sebaiknya Tidak Cuek pada Pasangan
Ia lalu menyarankan pengguna aplikasi kencan untuk berhenti 'mencari' setelah bertemu sembilan orang yang 'cocok'.
"Kenali setidaknya satu dari orang-orang itu. Semakin Anda mengenal seseorang, semakin Anda menyukainya, dan semakin Anda berpikir bahwa mereka menyukai Anda," katanya.
Aturan tersebut berlaku baik bagi laki-laki maupun perempuan. Helen Fisher juga mendorong untuk tetap berpikiran terbuka dan mengatakan "Ya" alih-alih "Tidak" ketika ada masalah kecil seperti, ketika teman kencan pakai sepatu tidak cocok.
Helen menjelaskan bahwa otak manusia dibangun untuk mengatakan tidak dan menjadi negatif sebagai sifat evolusi. Tetapi untuk urusan kencan pertama, sebaiknya mulai berpikiran terbuka.
Konsep "overdating" yang menghalangi peluang seseorang untuk menemukan cinta lewat aplikasi kencan juga telah dianalisis oleh "Guru percintaan", James Preece.
Baca Juga: 3 Tanda Pasangan Sudah Lelah Menghadapi Sikapmu
Kepada The Independent, James mengatakan overdating merupakan konsep kontraproduktif karena seseorang cenderung berpikir 'daripada fokus pada satu orang yang mungkin cocok, mereka akan berpikir tentang yang cocok berikutnya'.
"Rumput tetangga bisa tampak lebih hijau tetapi pada akhirnya berarti benih tidak berhasil. Jika Anda tidak mengenal setiap orang, Anda tidak akan pernah tahu apakah ini akan berhasil," kata James.