Suara.com - Banyak orang mengidam-idamkan kehidupan glamor yang dimiliki oleh para supermodel dunia. Sebut saja, generasi masa sekarang yang sering menjadikan gaya hidup serta busana Gigi Hadid dan Kendall Jenner sebagai inspirasi.
Namun, ternyata ada beberapa fakta yang mengejutkan tentang dunia modelling, termasuk dunia fashion. Kini semakin banyak supermodel yang terkenal pada masanya mengungkapkan sisi gelap industri mode.
Salah satunya adalah supermodel asal Inggris, Kate Moss. Dia berhasil meraih popularitas pada usia yang masih muda. Dikutip dari laman berita Metro UK, Kate memulai karir menjadi model pada usia 14 tahun.
Saat itu, Kate Moss dibawa dari New York ke London, dua tahun sebelum namanya menjadi terkenal karena tampil di majalah Teh Face. Sayangnya, perjalanan tersebut menjadi pengalaman paling menyakitkan yang ia miliki.
Baca Juga: Baru Dua Hari Menikah Pengantin Wanita Meninggal, Warganet Puji Ketegaran Suami
Ia mengungkapkan bahwa dirinya merasa dijadikan sebagai objek dan dilecehkan ketika bertemu seorang fotografer. Hal ini lantaran fotografer tersebut memintanya untuk melepaskan bra yang ia kenakan.
"Dia berkata, 'Lepaskan atasanmu', dan saya melepas atasan saya. Saat itu, saya sangat malu dengan tubuh saya," kata Kate Moss melalui wawancaranya dengan Lauren Laverne di Desert Island Discs, BBC Radio 4.
Secara kronologis, awalnya ia hanya diminta untuk melepas atasan yang ia pakai. Tentu saja Kate menganggap hal tersebut wajar karena ia memang menemui fotografer untuk merek celana dalam.
Namun ketika fotografer tersebut memintanya melepas bra, rasa ketakutan mulai merasuki. Kate yang terbilang masih remaja pun memilih untuk melarikan diri.
"Dan dia berkata, 'Lepaskan bramu', dan saya bisa merasakan ada sesuatu yang salah, jadi saya mengambil barang-barang saya, kemudian saya melarikan diri," tambah Kate Moss.
Baca Juga: Mantan Pacar Jadi Anak Tiri, Cara Balas Dendam Wanita Ini Kayak Kisah FTV
Walaupun kejadiannya telah lama berlalu, momen tersebut masih terpatri dalam pikirannya. Bahkan Kate Moss menjadikan hal tersebut sebagai salah satu hal yang harus diperharikan untuk mengatur agensi model yang ia dirikan pada 2016 lalu.