Suara.com - Semakin banyak jenis tabir surya yang beredar di pasaran dengan beragam konsep untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia. Tidak jarang pula produk sunscreen yang dihadirkan dengan kandungan SPF tinggi.
"Pada tingkat yang paling dasar, pentingnya tabir surya bertujuan untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet (UV) yang dihasilkan oleh matahari. Sinar UV dapat memberikan manfaat bagi tubuh untuk memproduksi vitamin D, namun apabila terpapar secara berlebihan dapat menimbulkan permasalahan bagi tubuh dan kulit seperti terbakar, flek hitam, penuaan dini, hingga peradangan kulit. Terlebih Indonesia merupakan negara beriklim tropis dengan indeks UV tinggi, sehingga dibutuhkan perlindungan secara eksternal, salah satunya dengan penggunaan tabir surya yang tepat," ungkap Cheong Min-Kyeong, Presiden Direktur PT COSMAX Indonesia, dalam rilisnya kepada media, Senin (25/7/2022).
Langkah pertama dalam memilih tabir surya adalah melihat SPF yang merupakan singkatan dari Sun Protection Factor, yaitu berupa angka yang mengacu pada berapa lama kulit bakal terlindungi dari paparan sinar matahari kalau menggunakan tabir surya.
Biasanya, kulit normal manusia cuma mampu bertahan sekitar 10-15 menit jika terpapar sinar matahari secara langsung sehingga dibutuhkan perlindungan dari tabir surya untuk jangka waktu lebih lama.
Baca Juga: Sejak Usia Berapa Anak-Anak Boleh Menggunakan Sunscreen?
Sebagai gambaran, kalau Anda menggunakan sunscreen SPF 30, kulit akan terlindungi 30 kali lebih lama daripada jika tak memakainya. Oleh karenanya, menentukan angka SPF yang tepat dapat dilakukan dengan menyesuaikan kebutuhan seberapa lama durasi di luar atau dalam ruangan.
Tabir surya SPF 15 melindungi dari sekitar 94% sinar UVB, produk SPF 30 melindungi dari 97% sinar UVB, dan produk SPF 45 melindungi dari sekitar 98% sinar. Tabir surya dengan tingkat SPF yang lebih tinggi memblokir sedikit lebih banyak sinar UVB, tapi tidak ada yang menawarkan perlindungan 100%.
Menurut Skin Cancer Foundation, tabir surya SPF 15 merupakan pilihan terbaik untuk digunakan sehari-hari, tapi paling ideal digunakan saat lebih banyak melakukan aktivitas di dalam rumah. Namun jika melakukan aktivitas di luar dalam durasi yang lebih banyak, pastikan gunakan minimal SPF 30 untuk menjaga kulit dari dari paparan sinar matahari dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Selain memilih angka SPF yang tepat, penting juga untuk melihat broad spectrum. Tabir surya dengan SPF tinggi tak akan memberikan perlindungan optimal kalau tidak mengandung broad spectrum yang dapat melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB.
Umumnya, SPF merupakan pelindung dari sinar UVB yang memiliki resiko kulit secara langsung berupa sunburn. Sedangkan, PA (Protection Guide of UVA) merupakan pelindung dari sinar UVA yang punya resiko permasalahan kulit jangka panjang berupa penuaan dini hingga peradangan kulit.
Baca Juga: Waspada, Ini 3 Penyebab Kulit Berjerawat Akibat Pemakaian Sunscreen
Terlalu banyak paparan dari sinar ultraviolet dapat menyebabkan sel-sel kulit menjadi gelap dan rusak. Oleh karenanya, dibutuhkan proteksi broad spectrum untuk mencegah terjadinya resiko permasalahan kulit jangka panjang akibat paparan sinar UVA ataupun secara langsung akibat paparan sinar UVB.
Walau secara teknis kulit sudah terlindungi oleh SPF dalam jangka waktu tertentu, umumnya disarankan untuk menerapkan kembali tabir surya setiap dua jam demi perlindungan optimal, apalagi jika lebih lama berada di luar ruangan. Jadi, dalam memilih produk tabir surya, jangan hanya fokus pada jumlah SPF. Langkah penggunaan yang sesuai dengan kebutuhan dan aktivitas sehari-hari juga jelas tidak kalah penting.