Penting Dilakukan Orang Tua, Ini 5 Tips Mengajarkan Anak Untuk Mengucapkan Maaf

Senin, 25 Juli 2022 | 18:03 WIB
Penting Dilakukan Orang Tua, Ini 5 Tips Mengajarkan Anak Untuk Mengucapkan Maaf
Ilustrasi anak meminta maaf. (Elementes Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selain belajar mengucapkan kata 'Tolong' dan 'Terima kasih', anak juga perlu belajar untuk mengucapkan kata 'Maaf'. Mengucapkan maaf bertujuan agar anak bisa mengoreksi dirinya jika salah. Selain itu, permintaan maaf juga dapat membuat hubungan yang dijalinnya dengan orang lain kembali membaik.

Meskipun demikian, permintaan maaf merupakan hal yang terkadang sulit untuk diucapkan banyak orang. Oleh karena itu, hal ini harus diajarkan sejak kecil. Melansir laman PBS Kids, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan orang tua untuk mengajarkan anak untuk mengucapkan maaf.

1. Latih empati anak

Kata maaf pada dasarnya timbul dari rasa empati. Itu sebabnya, sebelum mengajarkan kata maaf, terlebih dahulu orang tua perlu melatih rasa empati anak. Empati sendiri merupakan kondisi seseorang merasakan apa yang dirasakan orang lain. Setelah anak memiliki rasa empati, ia pun mengerti bahwa meminta maaf perlu dilakukan ketika ia melakukan kesalahan dan menyakiti perasaan orang lain.

Baca Juga: 4 Etika dalam Meminta Maaf, Jangan Mengulangi Kesalahan yang Sama!

Mulailah melatih empati dengan bertanya kepada anak, apa yang orang lain akan rasakan jika ia menyakitinya. Dengan begitu ia akan mulai belajar memahami perasaan orang lain.

2. Ajarkan tanggung jawab

Minta maaf juga berasal dari tanggung jawab. Jika anak memiliki tanggung jawab, ia akan meminta maaf kepada orang yang telah disakitinya. Tanggung jawab merupakan kondisi anak menerima konsekuensi dari tindakan yang dilakukannya.

Meskipun hal yang dilakukan tidak sengaja, jika ia bertanggung jawab, maka dirinya pasti akan meminta maaf. Oleh karena itu, sangat penting mengajarkan tanggung jawab dengan membuat anak selalu introspeksi diri apakah perbuatannya merugikan orang lain atau tidak.

3. Bicara tentang apa yang terjadi selanjutnya

Baca Juga: Pria Curi Selai di Minimarket Medan Minta Maaf dan Menyesali Perbuatannya

Salah satu cara mengajarkan anak tanggung jawab yaitu berbicara tentang apa yang akan terjadi setelah tindakannya tersebut. Jika anak melakukan kesalahan, cobalah untuk membahas konsekuensi dari tindakannya di masa depan.

Nantinya, ia akan mulai memahami bahwa tindakan yang dilakukannya telah menyakiti orang lain. Hal tersebut juga dapat memengaruhi hubungannya dengan orang tersebut. Dengan begitu anak akan mencoba menebus kesalahan yang telah dilakukannya.

4. Ajarkan jika maaf tidak digunakan setiap waktu

Meminta maaf memang menandakan kalau orang tersebut telah melakukan kesalahan dan ia mengakuinya. Namun, mengucapkan maaf setiap waktu dan berlebihan juga bukanlah hal yang baik. Mengucapkan maaf terus menerus justu akan membuat kata itu kehilangan makna.

Untuk itu, ajarkan anak untuk tahu kapan ia harus menggunakan maaf. Terkadang maaf itu sendiri juga bisa dilakukan dari tindakan yang dilakukannya. Selain itu, hal ini juga mengajarkan anak untuk berlaku baik kepada orang lain sehingga ia tidak sering berbuat kesalahan.

5. Jelaskan secara rinci

Tidak semua hal harus mengucapkan maaf. Misalnya, ketika anak ingin menolak ajakan hal buruk dari orang lain, maka ia tidak perlu mengucapkan maaf ketika menolaknya. Untuk itu, jelaskan kepada anak apa saja hal yang harus membuatnya mengucapkan maaf dan tidak. Dengan begitu maaf yang ia lakukan akan lebih bermakna.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI