Suara.com - Tenggelam merupakan hal mengerikan, karena tak jarang hal ini dapat merenggut nyawa orang. Itu sebabnya, pencegahan sangat pentiing dilakukan agar seseorang tidak tenggelam. Dan inilah yang pada akhirnya membuat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memutuskan adanya Hari Pencegahan Tenggelam Dunia.
Melansir laman Firstpost, peringatan ini sediri dirayakan setiap tanggal 25 Juli setiap tahunnya. PBB mengakui hari ini untuk advokasi global pencegahan tenggelam dengan resolusi bergerak menuju dunia yang lebih berkembang secara berkelanjutan.
Awal mulai Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia ini yaitu pada April 2021, guna menunjukkan dampak tragis masyarakat yang ditinggalkan keluarganya akibat tenggelam. Untuk menghindari hal-hal tersebut, dibuatlah peringatan ini untuk menawarkan solusi dan pencegahan.
Berdasarkan data PBB, diperkirakan 236.000 orang tenggelam setiap tahunnya. Hal ini merupakan kondisi yang memerlukan perhatian khusus. Pasalnya, tenggelam sendiri merupakan salah satu penyebab utama anak-anak dan remaja usia 1 hingga 24 tahun meninggal dunia.
Baca Juga: Maksimalkan Pencarian Korban KM Cahaya Arafah, Tim SAR Terjunkan 13 Armada
Tenggelam juga menduduki peringkat tiga kematian cedera yang tidak disengaja. Diketahui, tenggelam menyumbang tujuh persen kematian terkait cedera.
Tidak hanya itu, menurut WHO, lebih dari 90 persen kematian akibat tenggelam terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, khususnya anak-anak balita berada pada risiko teringgi.
Orang tenggelam yang meninggal bisa dikarenakan berbagai hal, baik saat mengumpulkan air, mandi, berpergian dengan kapal, bahkan memancing. Perubahan cuaca ekstrem yang menyebabkan banjir juga menjadi penyebab tenggelam.
Untuk tahun ini, WHO sendiri menggalakkan kampanye masyarakat dunia untuk melakukan gerakan pencegahan tenggelam.
Peringatan Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia ini juga dikampanyekan melalui media sosial dengan tagar #DrowningPrevention sehingga bisa saling berbagi informasi dan pengetahuan mengenai pencegahan tenggelam.
Baca Juga: Tenggelam saat Melaut Sendiri Sejak Minggu, Seorang Nelayan di Maluku Ditemukan Meninggal