Suara.com - Sejak beberapa tahun belakangan,Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Sebagai kawasan ekowisata, lokasi ini tak hanya menarik kunjungan wisatawan, tapi juga sekaligus mempertahankan kelestarian fungsi mangrove sebagai sistem penyangga kehidupan.
Untuk itu, BRI Insurance (BRINS) mengadakan program Green Action dengan melakukan penanaman 1.000 bibit mangrove dan revitalisasi tempat usaha di wilayah Ekowisata. Hal itu juga dilakukan menyambut Hari Mangrove Sedunia.
Program bertajuk ‘Protect Nature, Protect Future’ ini merupakan wujud perusahaan dalam menjaga kualitas lingkungan hidup secara jangka panjang. Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Hutan DAS (Daerah Aliran Sungai) juga sangat mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan BRINS Green Action ini.
"Ini merupakan pertama kali ada kegiatan yang fokus pelestarian lingkungan sekaligus mengangkat dan mendukung UMKM disekitarnya.”
Baca Juga: Gandeng Komunitas, Kemendikbudristek Sinergi Ciptakan Lingkungan Belajar Aman dan Nyaman Bagi Anak
Aksi penanaman bibit mangrove ini berdampak dalam mengurangi dampak buruk pemanasan global dan usaha mencegah erosi tanah dan abrasi di pesisir pantai. Program penanaman mangrove sejalan dengan upaya Indonesia dalam gelaran G20 yang menjadikan rehabilitasi mangrove sebagai langkah pengendalian perubahan iklim.
“Kami berusaha untuk terus konsisten dalam memaksimalkan inisiatif ESG yang diterapkan dalam triple bottomline 3P, People, Planet, Prosperity. Aksi ini merupakan salah satu cara kami dalam mendorong value ‘Planet’ & ‘People’ dengan menjaga keseimbangan untuk mendukung ekosistem yang berkelanjutan," kata Direktur Operasional BRINS.
Selain itu, mereka juga melakukan revitalisasi tempat usaha di kawasan tersebut yang bertujuan untuk mendukung perkembangan UMKM melalui renovasi tempat usaha mereka sehingga menjadi lebih nyaman dan memadai yang juga didukung dengan pemberian perlindungan asuransi mikro kerusakan tempat usaha (KTU) secara gratis.
“Revitalisasi ini juga merupakan salah satu aksi nyata kami yang ingin membangun ekosistem berkelanjutan secara menyeluruh untuk berbagai pihak. Para UMKM ini kami dukung dengan renovasi tempat usaha mereka sehingga dapat berjualan dengan nyaman, begitu juga para pengunjung disini yang harapannya dapat saling menjaga
lingkungan disini secara bersama.”
Baca Juga: Pakar Lingkungan Hidup: Taman Nasional Komodo Berbeda dengan Destinasi Wisata Lainnya