Harajuku menjadi lokasi berkembangnya subkultur Takenoko-zoku pada 1980-an silam. Hingga saat ini, kelompok remaja dengan berbagai gaya pakaian nyentrik bisa dijumpai di area Harajuku.
3. Asal Usul Citayam Fashion Week
Citayam Fashion Week bermula dari sekelompok anak muda dan remaja yang nongkrong di sejumlah kawasan Jakarta Pusat. Mereka datang dari wilayah sekitar Ibu Kota seperti daerah Citayam, Bogor, dan Depok. Namun, mengingat kebanyakan dari mereka berasal dari Citayam, maka muncul istilah Citayam Fashion Week.
Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Kebon Melati Muhamad Alfarabi mengungkapkan para remaja itu mengetahui tempat nongkrong di Stasiun MRT Dukuh Atas lantaran mereka dulu pernah menetap di kawasan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
4. Asal Usul Harajuku
Pada era 1970-an, ketika pusat mode Jepang bergeser dari Shibuya, maka street fashion Harajuku mulai dilirik. Perkembangan gaya Harajuku kian meningkat didorong dengan pertunjukan musik setiap akhir pekan di kawasan tersebut hingga menjadi ajang ekspresi gaya busana anak-anak muda Jepang.
Sementara itu, salah satu sumber mengatakan jika gaya Harajuku berkembang di kancah internasional pada awal 2000-an. Perkembangan ini dipengaruhi oleh eksistensi seniman Jepang, seperti Kyary Pamyu Pamyu dan Babymetal.
Gaya Harajuku juga makin dikenal berkat sejumlah artis internasional yang turut serta meramaikan tren ini. Diantaranya, Lady Gaga dan Nicki Minaj.
5. Style Citayam Fashion Week
Para remaja yang datang ke Citayam Fashion Week mengenakan pakaian unik dan nyentrik yang menarik perhatian. Selain itu, pemilihan warna yang khas yakni motif monokrom juga menjadi sorotan.