Suara.com - Jika aktif di media sosial, kamu pasti sudah tidak asing dengan metaverse. Istilah ini semakin dikenal setelah CEO Facebook, Mark Zuckerberg mengubah perusahaannya menjadi Meta Platforms Inc.
Meski sampai saat ini masih dianggap konsep dan belum ada penjelasan resminya, cari tahu lebih lanjut tentang metaverse, yuk!
Meski baru sering terdengar baru-baru ini, istilah metaverse rupanya telah digunakan sejak tahun 1992.
![Ilustrasi Metaverse. [Freepik]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/06/02/81219-ilustrasi-metaverse.jpg)
Dilansir dari laman CNBC, metaverse adalah istilah yang berarti virtual atau gambaran berbasis 3D. Namun bagi Mark Zuckerberg, CEO Meta, metaverse adalah dunia virtual di mana siapa pun bisa masuk ke dalamnya.
Mark berharap, metaverse ini dapat diterapkan ke berbagai merchant supaya segala proses transaksi selesai lebih cepat dan tepat. Hasil yang lebih nyata dari dunia metaverse biasanya digunakan augmented reality dan virtual reality.
Gambaran Singkat Metaverse
Adanya metaverse ini memungkinkan kamu untuk pergi ke kantor, belanja, atau sekedar menonton konser virtual secara online. Penemuan ini tentu sangat berarti terutama saat sedang terjadi pandemi seperti beberapa waktu lalu.
Alih-alih hanya bertemu via video call, kamu dapat mengajak teman, keluarga, sampai gebetan untuk ikut masuk dunia metaverse. Dengan metaverse, kamu bisa berjumpa teman-teman jauh di sebuah tempat yang mungkin akan mengingatkan peristiwa di masa lalu.
Baca Juga: Samsung Hadirkan Space Tycoon Taman Bermain di Platform Metaverse
Apakah Metaverse Hanya untuk Facebook?