Lebih lanjut Profesor Emil mengatakan Taman Nasional Komodo merupakan wisata hidup bukan wisata benda mati, karena berhubungan dengan nyawa hewan, yakni komodo.
Untuk mengembangkan pariwisata disana dibutuhkan strategi. Salah satunya dengan membatasi jumlah wisatawan yang berkunjung kesana.
Jika jumlah pengunjung tidak dibatasi, ia khawatir ekosistem asli komodo akan terganggung dan hal itu bisa berdampak pada keberadaan hewan komodo itu sendiri.
“Maka jangan jumlah pengunjung menjadi kriteria. Yang menjadi objek wisata adalah makhluk hidup, bukan barang mati. Apabila ekosistemnya terganggu bisa mengganggu ekuilibrium kehidupan komodo, yang mana kita tidak punya ahlinya," paparnya
3. Tanggapan Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo buka suara terkait harga tiket masuk Taman Nasional komodo yang dianggap mahal. Jokowi menegaskan kalau masyarakat juga bisa menikmati sensasi bersama komodo di pulau lainnya.
Jokowi menegaskan kalau harga tiket masuk Taman Nasional komodo senilai Rp 3,75 juta per orang itu dikarenakan akan dijadikan kawasan konservasi. Supaya tidak menurunkan jumlah wisatawan, Jokowi mempersilakan untuk mengunjungi pulau lainnya seperti pulau Rinca dan pulau Padar
Pasalnya, di Pulau Rinca juga terdapat komodo yang bisa disaksikan oleh para turis.
"Komodo di pulau Rinca dan di pulau Komodo itu komodonya juga sama, wajahnya juga sama. Jadi kalau mau lihat komodo silakan ke pulau Rinca, di sini ada komodo," kata Jokowi usai mengunjungi Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, NTT, Kamis (21/7/2022).
Baca Juga: Polemik Mahal Tiket Taman Nasional Komodo, Jokowi: Bisa Lihat di Pulau Rinca, Mukanya Sama
4. Warga sekitar tolak kenaikan harga tiket