Suara.com - Kemajuan teknologi membawa perubahan dalam berbagai sektor kehidupan. Termasuk dalam membantu mempermudah aktivitas ekonomi masyarakat.
Dengan hadirnya teknologi, jangkauan dari seorang yang melakukan usaha atau bisnis bisa jadi lebih luas. Bahkan, berpotensi mendatangkan cuan secara lebih efektif dan efisien. Tidak hanya itu, menekuni hobi pun berpeluang untuk mendapatkan cuan.
”Kendati demikian, para pengguna digital tetap mesti berhati-hati saat beraktivitas di media dan ruang digital,” kata Ketua Umum Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi UNPAD Pitoyo, pada webinar Literasi Digital ”Indonesia Makin Cakap Digital” yang digelar Kementerian Kominfo RI untuk komunitas digital di wilayah Bali – Nusa Tenggara, seperti dalam keterangannya Kamis, (21/7/2022).
Pitoyo mengatakan, masyarakat digital perlu memperhatikan beberapa hal saat beraktivitas, apalagi berbisnis di jagat maya. Di antaranya, melakukan evaluasi, selalu mengecek informasi, dan jika masih ragu hendaknya mau memeriksa informasi yang diterima sekali lagi.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Peluang Bisnis Baru di Dunia Digital Cukup Menjanjikan
”Apa pun aktivitas di media digital, hendaknya selalu melakukan evaluasi, cek dan cek lagi terhadap informasi,” tegas dosen Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati, Cirebon itu.
Menurut Pitoyo, aktivitas evaluasi dan pengecekan tersebut meliputi: currency, relevansi, otoritas, akurasi, dan tujuan. Currency berarti apakah itu merupakan informasi terkini.
Relevansi, apakah informasi tersebut terkait dengan hal yang kita butuhkan, dan pemeriksaan terhadap pemberi informasi (otoritas).
”Lalu, apakah informasi tersebut disertai bukti (akurasi), serta tujuannya?” imbuh Piyoto.
Sebagai informasi webinar #MakinCakapDigital 2022 yang merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital ini diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo bekerja sama dengan Siberkreasi. Kegiatan yang diagendakan digelar hingga awal Desember nanti diharapkan mampu memberikan panduan kepada masyarakat dalam melakukan aktivitas digital.
Baca Juga: Smartfren Siapkan Ekosistem Teknologi Digital Terintegrasi
Kegiatan webinar yang merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten itu membahas setiap tema dari sudut pandang empat pilar utama. Yakni, digital skills, digital ethics, digital safety dan digital culture untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.