Suara.com - Shandy Purnamasari membagikan kabar mengejutkan bahwa dirinya dan Gilang Widya Pramana alias Juragan 99, telah berpisah. Meski demikian, Shandy tidak secara gamblang menyebut bahwa ia dan Gilang gelah bercerai.
Melalui akun Instagram pribadinya - namun kini telah dihapus, Shandy dan Gilang mengaku memutuskan untuk berpisah. Meski demikian, Shandy sendiri mengatakan kalau ia dan Gilang tetap berhubungan baik demi anak-anaknya.
"Ini adalah keputusan yang sudah sangat lama sampai adanya hari ini. Seperti yang kalian juga lihat sekarang kita sudah jarang bersama lagi dan kita akan berpisah tapi sekali lagi hubungan kita sangat baik kok, hubungan kita dengan anak-anak juga sangat baik," katanya dalam postingan di Instagram pada Kamis (21/7/2022).
Berbicara mengenai perpisahan, hal itu tentu akan berdampak tidak hanya untuk keduanya tetapi juga anak.
Baca Juga: Unggahan Shandy Purnamasari Umumkan Perpisahan dengan Suami Dihapus: Kalau Cuma Prank, Ngeri Banget
Melansir laman Verywellfamily, perpisahan dan perceraian dapat memengaruhi psikologi anak. Pengaruh yang dirasakan sendiri juga tergantung usia dari anak tersebut. Berikut jabaran lebih lengkapnya:
1. Anak Kecil
Pada anak kecil, biasanya mereka akan merasa bingung dan mempertanyakan mengapa dirinya harus pergi ke dua rumah. Hal tersebut juga yang membuat mereka khawatir jika salah satu orang tuanya berhenti mencintainya.
2. Anak-anak Sekolah
Pada anak sekolah, dampak perceraian dapat membuatnya merasa hal itu adalah kesalahannya. Mereka juga merasa ketakutan jika hal itu karena perilaku buruknya.
3. Remaja
Pada remaja, biasanya mereka sudah mengerti konsep perceraian. Mereka juga dapat menyalahkan salah satu orang tuanya. Hal tersebut juga dapat membuatnya membenci salah satu orang tuanya itu.
Selain itu, dari dampak perceraian orang tua tersebut menyebabkan beberapa hal buruk lainnya, di antaranya sebagai berikut:
Baca Juga: Shandy Purnamasari Unggah Mengenai Perpisahan, Isyaratkan Bercerai?
Masalah Perilaku
Perceraian dapat mendorong anak berperilaku impulsif terhadap hal-hal buruk. Hal ini juga mendorong anak berprilaku buruk kepada temannya.
Prestasi yang Buruk
Perceraian orang tua membuat anak memiliki prestasi yang buruk. sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2019 menunjukkan, anak-anak dari keluarga yang bercerai cenderung memiliki masalah dengan sekolah.
Mengambil Risiko
Pada remaja biasanya cenderung melakukan sesuatu yang mengambil risiko seperti konsumsi alkohol, penggunaan narkoba, bahkan perilaku seksual di usia dini.