Suara.com - Peradangan bisa lebih mudah terjadi pada kulit sensitif bila terkena berbagai faktor pemicu, baik secara internal maupun eksternal. Paparan dari lingkungan seperti polusi udara, radikal bebas, dan sinar matahari bisa jadi faktor eksternal penyebab masalah pada kulit sensitif.
Sementara, gaya hidup tidak sehat, seperti stres, kurang tidur, hingga kebiasaan merokok, menjadi faktor internal.
Agar tidak mudah alami peradangan atau efeknya tidak semakin parah, individu dengan kulit sensitif perlu memakai skincare yang tepat.
"Penting memilih produk perawatan yang tepat untuk bantu meringankan gejala kulit sensitif dan mencegah kekambuhan dermatitis atopik," kata dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Indah Maharani, Sp.KK., dalam keterangan rilis yang diterima suara.com.
Baca Juga: Wajah Ruben Onsu Makin Pucat, Ayu Ting Ting Kira Perawatan Kulit Menjadi Putih
Dokter Indah menyarankan, skincare yang paling penting digunakan untuk kulit sensitif setidaknya pembersih dan pelembab. Kedua produk itu sangat dianjurkan karena berfungsi untuk memperbaiki sawar atau skin barrier.
Selain itu juga untuk mengurangi kondisi kulit kering dan inflamasi yang sering terjadi pada kulit sensitif dan saat dermatitis atopik kambuh.
“Sangat penting untuk memilih produk yang diformulasikan khusus untuk memulihkan dan mempertahankan sawar kulit," ujarnya.
Dalam memilih produk skincare untuk kulit sensitif juga tidak boleh sembarangan. Dokter Indah mengatakan, kandungan yang dianjurkan terdapat pada skincare khusus kulit snesitif di antaranya, ceramide, derivate filaggrin dan minyak nabati.
Kandungan derivate filaggrin berfungsi untuk mengikat air di dalam kulit. Sedangkan minyak nabati seperti minyak biji bunga matahari, niacinamide, dan zat aktif lain mampu bantu mengatasi dan mengembalikan kesehatan kulit sensitif dan dermatitis atopik.
Baca Juga: Wajib Tahu! 5 Kandungan Skincare yang Bermanfaat untuk Wajah!
"Tubuh memiliki alarm tersendiri untuk menunjukkan kondisi tubuh seseorang, tidak terkecuali untuk kasus kulit sensitif yang pada umumnya menunjukkan tanda-tandanya pada tubuh. Akan tetapi, ada pula kondisi di mana tanda tersebut tidak tampak dan terlihat normal," ujarnya.
Dermatitis atopik kerap terjadi pada bayi, anak-anak hingga orang dewasa. Penyakit tersebut timbul ditandai dengan adanya peradangan pada kulit, seperti memerah, timbul ruam, kering dan pecah-pecah.
Penyakit kulit ini bersifat kronis, sehingga dapat hilang dan timbul jika terpapar oleh faktor pemicu. Saat ini, diperkirakan sebanyak 60-70 persen perempuan dan 50-60 persen laki-laki di dunia mengalami kondisi kulit sensitif dengan berbagai derajat dan penyakit yang menyertainya.