Delegasi W20: Pandemi Covid-19 Berdampak Lebih Besar Pada Pekerja Perempuan Dibandingkan Lelaki

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 21 Juli 2022 | 06:06 WIB
Delegasi W20: Pandemi Covid-19 Berdampak Lebih Besar Pada Pekerja Perempuan Dibandingkan Lelaki
Ilustrasi diskriminasi pekerja perempuan [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Delegasi Women20 menyebut dampak pandemi Covid-19 dirasakan lebih banyak pada pekerja perempuan dibandingkan dengan lelaki.

Dalam KTT W20 yang digelar di Danau Toba, Sumatera Utara, dilaporkan bahwa 5 persen perempuan kehilangan pekerjaan pada 2020 akibat pandemi, sementara lelaki lebih sedikit yakni 3,9 persen.

“KTT G20 menawarkan kesempatan penting untuk mengatasi hal ini serta untuk memastikan pemulihan ekonomi yang inklusif, dengan menempatkan peran perempuan di jantung upaya ini,” kata Chair W20 Indonesia Handriani Uli Silalahi ketika membuka KTT W20.

Menjelang KTT November mendatang, Uli mendesak agar para pemimpin G20 mengubah pola pikir mereka untuk memperhatikan isu pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender.

“Pertama, dengan mempromosikan kesetaraan, keamanan, dan kesejahteraan perempuan. Di setiap negara di dunia, perempuan menghadapi diskriminasi berbasis gender, kesenjangan pekerjaan, dan risiko kekerasan dalam kehidupan pribadi dan publik. Ini adalah kemunduran yang harus segera ditangani,” ujar dia.

Kedua, G20 diharapkan memprioritaskan peningkatan jumlah perempuan pada UMKM, dengan kepemilikan perempuan sebesar 38,6 persen UMKM di negara maju dan 31,7 persen UMKM di negara dengan ekonomi menengah ke bawah.

Tantangannya, menurut Uli, adalah memastikan bagaimana hambatan struktural dan legal bagi perempuan yang memimpin dan menjalankan UMKM bisa teratasi, dan pada saat yang sama meningkatkan akses mereka ke sumber daya keuangan dan jejaring untuk mengembangkan bisnisnya.

Ketiga, G20 perlu mendorong respon kesehatan yang berkeadilan gender dengan memastikan layanan kesehatan yang terjangkau dan dapat diakses perempuan dan anak perempuan. Selain itu, investasi untuk inovasi yang berfokus pada kesehatan perempuan juga sangat penting.

Keempat, G20 harus memperhatikan pemberdayaan perempuan dan anak perempuan di pedesaan, yang memainkan peran penting di bidang pertanian, ketahanan pangan dan gizi, pengelolaan lahan dan sumber daya alam, serta usaha pedesaan.

Baca Juga: Delegasi W20 Italia Linda Laura Sabbadini Dorong Perempuan Bersatu Lawan Diskriminasi

Uli menyebut bahwa perempuan di pedesaan seringkali menghadapi kerugian seperti kemiskinan, kerentanan iklim dan konflik, kurangnya konektivitas dan penggunaan layanan digital serta terbatasnya akses ke sumber daya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI